Sfesifik disebutkan Saidin bahwa ada akun facebook yang dengan terang benderang menyebutkan bahwa pasangan Zul-Rohmi melakukan bagi-bagi uang kepada warga tempat diselenggarakannya sosialisasi waktu itu didaerah Lombok Tengah.
“Mana bisa terjadi bagi-bagi uang di lapangan, sementara setiap pertemuan paslon selalu didampingi pengawal dari kepolisian dan panwas setempat” ini jelas fitnah dan penyebaran berita hoax di sosial media," tutur Saidin selaku pelapor dari relawan Pasukan Berani Mati Zul-Rohmi.
Anggota lainnya seperti Zulfan dari Relawan PBMZR juga menyayangkan adanya aktifitas di sosial media yang dianggapnya telah melewati batas dan menodai cita-cita kita bersama untuk menciptakan “Pilkada Damai dan Berintegritas”
“Kalau kita biarkan ujaran kebencian dan penyebaran konten-konten hoax ini terus berlanjut, kami khawatir nanti terjadi polarisasi dan perpecahan ditengah masyarakat” itu tidak boleh terjadi! Kami dari relawan Zul-Rohmi komit pada Cita-cita itu bahwa Pilkada harus tetap damai. Oleh karena itu kami melapor dan menyerahkan sepenuhnya nya pada pihak-pihak yang berwenang," Tutup Zulfan.
Sementara pihak dari terlapor akun facebook atas nama “Jack” belum bisa dikonfirmasi wartawan. Postingan yang dipermasalahkan PBMZR tersebut juga telah dihapus. Namun screenshot yang dari postingan tersebut yang dilampirkan sebagai bukti telah diserahkan ke Polda NTB. (*)
Editor : Satria