Bahkan sejumlah kasus itimidasi ke pasangan nomor urut 1 ini telah dilaporkan ke pihak Polres Sinjai. Kendati, hingga saat ini belum diketahui sejauh mana prosesnya.
Serangan yang massif dialamatkan ke pasangan bertagline SEHATI itu menyusulnya hasil survei yang menunjukkan elektabilitas pasangan ini jauh mengungguli dua rivalnya. Salah satu serangan tersebut adalah soal issu sara dan bahkan issu agamis.
Juru Bicara (Jubir) SEHATI, Ahmad Marsuki menanggapi santai serangan tersebut. Menurutnya bahwa Andi Seto Ghadista Asapa tidak mudah terjebak apalagi terpengaruh. Baginya, menawarkan ide dan gagasan untuk 'mewakafkan' diri membangun sinjai jauh lebih produktif ketimbang membahas hal yang tidak bermanfaat.
Baginya, isu isu seperti itu bukan hal baru karena di setiap momentum politik, isu ini selalu dimunculkan. Tapi menurutnya rakyat tak lagi mudah terpengaruh atas isu ini karena lebih melihat figur, kemampuan, dan umur.
"Pilkada itu bukan penunjukan dari mereka yang memimpin. Tapi rakyat yang menentukan. Dan banyak fakta di Indonesia, karena figurnya tidak diterima dengan baik serta masyarakat sudah pandai mengukur siapa yang pantas untuk jadi pemimpin khususnya difaktor usia . Jadi sekali lagi, pemilihan itu sangat ditentukan oleh figur dan tawaran program, serta jaringan yang dimiliki," kata Ahmad Marzuki, Jumat (1/6/2018). (*)