 |
| Kondisi jalan di Desa Bulutanah, Kecamatan Kajuara, |
INSTINGJURNALIS.com - Hujan yang akhir-akhir ini mengguyur hampir seluruh wilayah Sulsel termasuk Kabupaten Bone membuat beberapa titik jalan di wilayah Bumi Arung Palakka semakin memprihatinkan.
Seperti yang terlihat di beberapa titik Jalan Poros Maros-Bone-Sinjai tepatnya di Desa Bulutanah, Kecamatan Kajuara, kondisi jalan yang rusak diperparah genangan air bercampur lumpur mengundang keluhan bagi masyarakat pengguna jalan maupun warga di sekitar.
Salah satu warga Dusun Kaccope, Desa Bulutanah, Lina, mengaku prihatin dan kesal dengan kondisi jalan yang sudah berpuluh tahun tidak pernah mendapatkan pengaspalan.
Lina pun mengungkapkan kekesalannya lewat unggahan foto-foto kondisi jalan yang rusak tersebut lewat Facebook.
"Sejak saya masih SD hingga sekarang belum pernah jalanan tersebut mendapat pengaspalan padahal jalanan lintas kabupaten, setiap kali hujan jalanan akan berubah bak sawah yang habis digarap," ungkap Lina membenarkan informasi jalanan rusak tersebut yang setiap hari dilaluinya untuk beraktivitas
Unggahan Lina di Facebook pun mengundang banyak komentar dari warga net terutama yang bermukim di sekitar jalan rusak tersebut. Semuanya ikut merasa prihatin.
Salah satu anggota DPRD Bone Dapil setempat, Bustanil Arifin Amri juga ikut berkomentar dalam kolom unggahan tersebut. Bustanil mengaku siap memperjuangkan aspirasi jalanan rusak itu, meski dikatakan bahwa itu bukan kewenangan pemerintah kabupaten.
"Ruas tsb adalah jalan propinsi yg jdi kwenangan propinsi, namun kabupaten jg tetap gak bisa lepas tanggung jawab," tulis Bustanil dalam kolom komentar.
Lebih lanjut pria yang bertempat tinggal di dekat jalanan rusak itu mengaku akan meneruskan ke tingkat provinsi.
"Kami akan menerusakn di dprd tingkat 1 dan berusaha agar jalan tsb bs diperbaiki,kmarin smpat ditambal namun rusak lagi," tulisnya.
Tidak hanya di Desa Bulutanah, beberapa titik jalan di kampung JK itu mengalami rusak parah sehingga warga berharap perhatian pemerintah untuk segera memperbaiki. (*)
Editor : Satria