INSTINGJURNALIS.com - Persoalan perempuan dan anak begitu kompleks, termasuk kekerasan yang tidak dapat ditanggulangi hanya oleh satu pihak.
Sadar bahwa untuk menyelesaikan masalah perempuan dan anak harus melalui kerja sama yang sinergis oleh seluruh pihak. Sehingga persoalan itu, kini jadi atensi Pemerintah pusat maupun Pemerintah Kabupaten.
Bahkan persoalan ini, masuk dalam daftar program unggulan Pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai.
Misalnya, di bidang perlindungan perempuan dan anak, diungkapkan Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa bahwa Pemkab Sinjai berkomitmen menurunkan angka kekerasan perempuan dan anak serta menekan angka pernikahan usia anak.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Andi Seto saat menghadiri peringatan Hari Anak Nasional tahun 2019 di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Jumat (16/8/2019).
Kegiatan yang digelar dalam suasana Hari Kemerdekaan RI ke-74 itu, diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti pelepasan balon ke udara, permainan games, penyampaian cerita dongeng, dan berbagai permainan tradisional.
Sehingga menurut alumnus Monash University Melbouene Australia ini, kegiatan tersebut sangat penting dalam menjaga dan melindungi hak-hak anak dan membekali anak-anak sebagai penerus bangsa.
"Anak sebagai generasi penerus juga harus memanfaatkan ruang dan waktu untuk melakukan hal positif dalam rangka menggapai masa depan yang gemilang dan menjadi generasi penerus yang lebih baik dibandingkan masa sekarang," pungkas pemilik perusahaan di bidang eksport hasil bumi itu.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, perwakilan forum anak dari Tingkat PAUD hingga SMA, Wakil Bupati Sinjai Hj. Andi Kartini Ottong, Ketua DPRD sinjai Abd. Haris Umar, Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf Oo Sahrojat, Kapolres Sinjai AKBP Sebpril Sesa dan Ketua TP. PKK Sinjai Hj. A. Nurhilda Daramata Seto dan Kepala Dinas DP3AP2KB Sinjai Hj. Mas Ati. (*)
Editor : Ardy