 |
| Direktur PDAM Sinjai Suratman. Foto/Istimewa |
INSTINGJURNALIS.com - Sejumlah pelanggan kembali mengeluhkan kualitas air bersih yang diproduksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sinjai.
Salah seorang warga, Mustang mengaku sepekan ini, air PDAM yang mengalir ke rumahnya tidak layak digunakan untuk keperluan mencuci dan mandi karena terasa asin.
"Sudah kurang lebih 2 minggu ini kami nikmati air PDAM terasa asin. Semoga petugas PDAM Sinjai segera membenahi masalah itu," ujar warga Jalan Agusalim itu, Jumat (1/11/2019).
Senda dengan itu, Warga kelurahan Biringere, Sumardin, Musababnya, Ia dan sejumlah warga terpaksa membeli air galon untuk digunakan dalam kebutuhan memasak.
Bukan hanya pelanggan di seputaran kota Sinjai mengeluh, Bahkan Pelanggan yang ada di Sinjai selatan yang menggunakan air PDAM juga mengaku sudah dua hari ini air di daerahnya tidak mengalir.
"Sudah dua hari air tidak mengalir, tepatnya di bikeru 1, bahkan saya ini kekota tidak mandi lantaran tidak ada air," tutur Rahman, warga Sinjai selatan yang ditemui di salahsatu warkop di Sinjai.
Terpisah, Direktur PDAM Sinjai, Suratman berujar, saat ini pihaknya telah melakukan perbaikan bendung darurat yang bobol.
Dia mengatakan, saat air laut pasang sangat tinggi, sehingga melewati bendungan darurat yang telah dibangun oleh pihak PDAM.
"Mudah-mudahan musim hujan sudah masuk dan dapat normal kembali," ujar Suratman saat dikonfirmasi Instingjurnalis.com.
Persoalan yang seperti “tamu musiman” kala kemarau datang, Dirut PDAM Sinjai Suratman Justru seolah melempar tanggung jawab soal air baku.
"Sebenarnya terkait air baku adalah tanggung jawab PUPR bidang sumber daya air (SDA)," pinta Suratman menjelaskan, bahwa
PDAM sebagai pengelolah atau operator.
"Tetapi demi kebutuhan dasar masyarakat agar tetap terpenuhi maka pihak PDAM harus cepat mengatasi masalah ini dinda," tandasnya.
(Sar/Ardy)