Ilustrasi Jawapos.com |
INSTINGJURNALIS.com - Kapal Layar Motor (KLM) Halma Jaya GT 21 yang berlayar dari Waiwadang Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan tenggelam di Laut Flores.
KLM yang dinahkodai Mappiasse tenggelam setelah dihantam ombak dengan ketinggian 4 meter akibatnya pompa alkon (pompa air) tidak berfungsi dengan baik sehingga tenggelam pada Kamis, (2/1/2020) lalu.
Kepala UPP Syahbandar Sinjai, H.M Arifin T saat dihubungi membenarkan hal itu. Ia mengungkapkan, KLM Halma Jaya GT 21 itu berlayar dari Waiwadang Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kapal itu berlayar dari Waiwadang (Larantuka) tujuan tujuh-tujuh, Kajuara, Bone dengan muatan nihil, kapal mengalami musibah di hantam ombak 4 meter pada tanggal 2 Januari 2020," ungkapnya, Jumat (10/1/2020).
Dalam kapal tersebut, terdapat enam orang Anak Buah Kapal (ABK) dan tiga orang berhasil diselamatkan oleh kapal KMN Dermaga Star pada 7 Januari 2020.
Tiga korban yang selamat masing-masing, Boytirai (21), Alfian Efendi (19) dan Rahmat Hidayat (24). Mereka merupakan warga asal Desa Tarasu, Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone.
Saat tiba di Pelabuhan Cappa Ujung mereka di evakuasi ke RSUD Kabupaten Sinjai untuk dilakukan perawatan, Kamis (9/1/2020).
"ABK yang belum ditemukan tiga orang masing-masing, Mappiasse (nakhoda) Fauzan dan Imam," pungkas Arifin.
(Satria)