 |
| Andi Taufiq Asapa |
INSTINGJURNALIS.com - Proyek peningkatan ruas jalan disejumlah ruas di Kota Sinjai yang dianggap tidak bermutu atau bahkan diduga tidak sesuai dengan petunjuk kontrak kerja yang disepakati oleh pihak penyelenggara (Pemkab Sinjai) dan pihak pelaksana atau pemenang tender ditanggapi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sinjai Andi Taufiq Asapa.
Sebagaimana diketahui bahwa pihak pelaksana atau pemenang tender yakni PT.Iham Jaya Construction dengan jumlah anggaran 13.838.153.000, itu bersumber APBD tahun anggaran 2020.
Mengenai hal itu, Kadis PUPR Andi Taufiq Asapa berjanji akan menindaklanjuti terkait dengan adanya pekerjaan peningkatan ruas jalan yang dianggap bermasalah.
"Jika memang ada ditemukan adanya hasil pekerjaan tidak sesuai kontrak, kami akan tindak sesuai dengan aturan yang ada," tegas Taufiq, Rabu (6/5/2020).
Bagaimana tidak,untuk sementara, dari sejumlah hasil pekerjaan yang sudah dilakukan pelaksana lapangan dibeberapa ruas jalan,mendapatkan kritikan dari beberapa kalangan masyarakat Sinjai.
Sesuai dengan pantauan Instingjurnalis.com, diduga hasil dari pekerjaan peningkatan jalan yakni pengaspalan dibeberapa ruas jalan berupa hotmix terdapat ketebalan yang berfariasi. Seperti,
ketebalan 2 cm lebih, 3 cm dan 4 cm. Padahal diketahui dalam kontrak seharusnya pelaksana pekerjaan melakukan pengaspalan dengan tebal 5 cm
Selain itu, juga terdapat hasil pekerjaan dibeberapa ruas, dimana pengaspalannya terdapat pori-pori yang berpotenai diresapi air, sehingga hal itu dapat menyebabkan kerusakan sedini mungkin.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang pengawas lapangan yang mengaku dirinya dari pihak PUPR yang enggan disebutkan namanya, membenarkan bahwa perjanjian kontrak peningkatan ruas jalan tersebut harus berukuran 4 meter sedangkan ketebalan 5 cm.
Pekerjaan jalan yang di dinas PUPR Kabupaten Sinjai ini dibiayai oleh sumber anggaran utang Pemkab Sinjai untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.
(Fauzan)