Kondisi beras yang diterima masyarakat dari bantuan BPNT |
INSTINGJURNALIS.com - Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dikucurkan Pemerintah melalui Kementrian Sosial (Kemensos) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan diduga bermasalah. Pasalnya, bantuan pangan tersebut diduga sarat permainan.
Berdasarkan penelusuran ditemukan fakta bahwa bantuan pangan non tunai itu, diduga dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Misalnya, di Desa Kanrung, Kecamatan Sinjai Tengah bantuan yang diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ditemukan permainan dengan harga dan tidak sesuai dengan harga di pasaran.
Seperti halnya disampaikan AN, ia menyebutkan bahwa bantuan berupa telur yang diterima dianggap tidak sesuai dan terlalu mahal.
"Telurnya ini terlalu mahal, karena 1 rak itu dijual harga 60 ribu, sementara di pasaran itu harga telur 1 rak itu hanya 35 ribu," kata AN, Jumat (5/6/2020).
"Berasnya tidak bagus, karena kayaknya ini beras campuran, berbau, kemudian banyak kutu," kata AN.
(Fauzan/Satria)