Foto: Kompas |
Hingga saat ini data yang diperolah sebanyak 69 ribu jiwa berdampak banjir, 2 ribu diantaranya telah mengungsi karena rumah mereka tersampu banjir.
Pihak pemerintah telah mengumumkan status bencana siaga darurat. Penyebab terjadi banjir akibat curah hujan yang tinggi dan debit air di Sungai Walannae meluap.
"Kondisi banjir saat ini dinyatakan meluas. Sekarang sudah ada 10 kecamatan yang terdampak bencana banjir ini. Untuk para korban dan tim terpadu tetap siaga," ujar Bupati Wajo Amran Mahmud, Sabtu (19/7/2020).
Berdasarkan data terakhir, banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Wajo menyebabkan 47 desa dan 22 keluarahan terendam.
Air dengan ketinggian mencapai 7,5 meter itu juga menyebabkan kerusakan jembatan, rumah hingga sekolah, hingga saat ini volume air terus meningkat disebabkan curah hujan terus meningkat.
(Mir)