TSMpGUd8BUMoGUMoTSO6TSM7Ti==

Surat Terbuka Untuk Eksekutif dan Legislatif Kabupaten Bone

Surat Terbuka Untuk Eksekutif dan Legislatif Kabupaten Bone
Ilustrasi

INSTINGJURNALIS.com - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone untuk membangun tower 10 lantai pada tahun 2020 mendatang menuai pro dan kontra.

Pembangunan tower tersebut direncanakan di sekitar Kantor Bupati Bone, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone.

Berbagi tanggapan pun mulai muncul dipermukaan terkait rencana pembangunan tower tersebut. Salah satu datang dari Supriadi, Ketua Umum DPP Kepmi Bone Periode 2005-2007.

Dia bahkan menulis surat terbuka untuk Eksekutif dan Legislatif Kabupaten Bone. Berikut suratnya:

Tabe Puang, taparajang addampeng..!!!

Beberapa hari belakang ini perhatian publik Bone tertuju pada polemik rencana pemerintah kabupaten Bone yg akan membangun gedung berbentuk menara yg nantix akan digunakan sbg kantor beberapa Organisasi Perangkat Daerah. 

Konon pembangunan menara tsb atau dalam istilah lainx disebut Tower itu akan menelan anggaran hingga 100 Milliar dlm tiga tahap penganggaran. Utk tahap pertama tahun ini dianggarkan 30 Milliar.

Perhatian publik tersentak. Ditengah kesulitan ekonomi dan sempitx lapangan kerja, pemerintah kabupaten Bone bersama DPRD Bone tiba2 membuat rencana mega proyek  pembangunan Tower utk sarana perkantoran sejumlah organisasi Perangkat Daerah dgn dalih demi peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan publik. 

[CUT]

Sejumlah pihak, termasuk penulis mempertanyakan apa urgensi pembangunan Tower tsb.? Dimana korelasi antara peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan publik dgn penyatuan gedung2 teknis berupa TOWER yg menjulang.?

Apakah ABPD kita betul2 siap utk membangun Tower tsb.? Apakah tdk sebaiknya anggaran itu dialokasikan sj utk kepentingan masyarakat yg lebih mendasar.?!!

Tabe Puang, Bukankah aspek2 berikut ini jauh lbh mendesak dibanding membangun Tower?:
Kesehatan merupakan aspek utama dan terpenting dari seluruh aspek kehidupan manusia.  Kita tdk bisa bekerja dgn baik kl tubuh kita tdk sehat. Kita tdk akan kuat bekerja cari nafkah utk keluarga kl kesehatan kita terganggu. 

Bahkan pemerintah tdk akan mampu menyelenggarakan pemerintahan yg efektif dan produktif kl vitalitas pemerintah dan aparaturx tdk prima. Begitu pentingx aspek kesehatan dlm kehidupan, sehingga pemerintah semestinya harus mampu menjamin kesehatan seluruh rakyat, termasuk kesehatan para petani, kuli/buruh, dan kaum miskin. 

Krn petani, kuli/buruh, dan kaum miskin adalah jg subyek penting dalam pembangunan. Maka siapkanlah dulu anggaran utk menjamin kesehatan mereka agar mrk mampu ikut berpartisipasi dgn baik dalam penyelenggaraan kepentingan negara/daerah.

[CUT]

Tabe Puang, Sdh lbh dari 20 tahun rezim reformasi berkuasa. Alih2 berharap akan ada perbaikan kualitas hidup, nyatax hidup kian susah krn lapangan kerja bukanx bertambah justeru makin sedikit. Barisan pengangguran pun kian padat dan kian panjang. 

Akibatx ekonomi rumah tangga jg makin sulit. Krn cari uang utk makan amat sulit, akhirx banyak orang menempuh jalan pintas utk cari uang. Ada yg jd pengedar narkoba dll. Bahkan ada yg tega menjual bibit milik petani. Kl kita punya uang 100 Milliar, itu sdh sangat cukup utk membuka lapangan kerja. 

Agar para pengangguran itu punya pekerjaan dan penghasilan utk menafkahi diri dan keluargax. Kl para pengangguran itu sdh bs hidup layak, pelaku kriminal akan berkurang. Kl pelaku kriminal sdh tdk ada, gedung2 pemerintah akan aman dari gangguan orang2 yg kurang kerjaan krn tdk adax lapangan kerja.

Tabe Puang, 

Sektor pendidikan mesti menjadi salah satu prioritas utama. Anak2 kita jgn hanya disiapkan utk bangga sebagai Pewaris Masa Lalu tp harus pula disiapkan utk optimis sbg Pemilik Masa Depan. Mrk butuh jembatan yg kokoh agar jika musim hujan datang mrk tdk bertaruh nyawa  menyeberangi sungai yg meluap. 

Mrk butuh gedung sekolah yg kuat agar mrk tdk perlu khawatir tertimpa atap atau potongan2 beton jika sewaktu-waktu gedung sekolah mrk roboh. Mrk butuh fasilitas belajar yg  memadai agar mrk tdk gagap dan mampu beradaptasi dgn dinamika informasi dan teknologi. 

[CUT]

Kl ada uang 100 Milliar, maka kita dapat mempersiapkan murid2 ini menjadi generasi2 cerdas yg bermoral. Agar nantix  kita punya Generasi2 handal yg berintegritas. Generasi2 yg jauh dari perilaku KORUPSI.

Tabe Puang,
Yang tak kalah pentingnya adalah infrastruktur ekonomi. Salah satunya adalah infrastruktur jalan.Masyarakat transportasi kita tak henti mengeluh krn biaya pemeliharaan kendaraanx membengkak. Suku cadang tak henti diganti krn rusak akibat terantuk di jalanan yg belubang-lubang. 

Para pedagang menaikkan harga barang dagangan utk menutupi biaya pemeliharaan kendaraanx. Akibatx harga barang/sembako jg naik. Masyarakat konsumen terutama kaum miskin yg lagi2 kena dampakx. Kl ada 100 Milliar, kita bisa perbaiki itu jalanan. Agar nadi perekonomian rakyat kecil bs berdenyut normal. 

Agar kepul asap dapur kaum miskin bs ikut bahagia di antara genitx kepul asap dapur kaum borjuis. Kl ada 100 Milliar, kita bs kasi bagus itu jalanan. Agar tdk ada lg kecelakaan lalu lintas yg merenggut nyawa para pengendara yg sdh ikhlas seikhlas-ikhlasx membayar pajak. Jgn lg ada janda, duda, atau yatim piatu akibat kecelakaan lalu lintas krn jalanan yg berlubang-lubang.

Tabe Puang,
Bagaimana dgn kualitas Pelayanan Publik..?!! Substansi pemerintahan adalah "Public Servant". Pemerintah wajib menyiapkan dan menyelenggarakan Pelayanan Publik yg efektif, efisisien dan bertanggung jawab. 

Hal ini penting dan mendesak agar masyarakat sebagai subyek sekaligus obyek pembangunan dapat mengurus kepentinganx tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi yg besar dan waktu yg banyak  terutama masyarakat yg bermukim jauh dari ibukota kabupaten.

[CUT]

Pemerintah seharusnya membuat sistem pelayanan publik yg mudah diakses oleh masyarakat. Mudah dari segi prosedur dan mekanisme. Mudah dari segi waktu dan jarak radian. Di era Desentralisasi dan Otonomi Daerah seperti skrg ini, kl ada 100 Milliar maka Sistem Pelayanan Publik Yang Efektif dan Efisien sangat mudah diwujudkan. 

Dengan sistem desentralisasi maka masalah dan kebijakan akan bergeser ke kawasan (baca:  Ke tingkat Camat dan Kades/Lurah). Jd masyarakat (relatif) tdk perlu lg mengurus kepentinganx di Ibu Kota Kabupaten. Akhirx kita tdk perlu bangun TOWER. Krn dinamika Pelayanan Publik berada di kawasan.

Tabe Puang,
Sebagai pemerhati masalah sosial dan kemanusian, penulis menghimbau kepada pemerintah kabupaten Bone dan segenap anggota DPRD Kabupaten Bone agar kiranya bersedia menunda pembangunan Tower tsb dan mengalokasikan anggaraan yg memadai di sektor yg lbh penting yg berkorelasi langsung dgn peningkatan kualitas pendidikan, perekonomian dan taraf hidup masyarakat Bone.

Ayolah puang.!!
Luka taro arung, telluka taro ade.
Luka taro ade, telluka taro anang.

Terima Kasih.

Supriadi
(Ketua Umum Dpp Kepmi Bone 2005-2007)

Type above and press Enter to search.