Dinkes Sinjai 'Tancap Gas' Cegah Stunting
INSTINGJURNALIS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai terus melakukan upaya percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting di Bumi Panrita Kitta.
Sekaitan dengan hal itu, Dinas Kesehatan Sinjai melakukan pertemuan koordinasi konvergensi lintas program dan lintas sektor. Pertemuan tersebut berlangsung di Aula Hotel Srikandi, Rabu (4/3/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Andi Suryanto Asapa mengemukakan, upaya pencegahan stunting saat ini sudah memasuki tahap ke tiga. Khusus, untuk hari ini fokus pada analisa dan kesepakatan kepada camat, tentang penentuan lokus penanggung jawab serta proses evaluasinya.
Kemudian, pada Kamis (5/3/2020) besok akan ditindaklanjuti dengan pertemuan dengan Bappenas dan Bappeda untuk melakukan intervensi uji spesifik tentang hasil pertemuan hari ini.
"Puncaknya nanti pada Hari Jumat nanti ada rembuk stunting, disitu pak Bupati bersama semua OPD dan Forkopimda melakukan penandatanganan komitmen bahwa Kabupaten Sinjai siap untuk pencegahan dan penanggulangan stunting," kata Suryanto.
Sementara itu, dari hasil pengimputan antopometri balita di aplikasi pencatatan dan pelaporan Gizi berbasis masyarakat pertanggal 1 Februari hingga 29 Februari 2020 sebanyak 1.965 bali di Kabupaten Sinjai mengalami status gizi stunting.
Suryanto menambahkan, saat ini terdapat 17 lokus berdasarkan hasil analisa dan diskusi dengan Bappenas Provinsi. Sehingga kata dia, lokus yang dipilih memang berdasarkan hasil analisa yang telah digunakan dalam satu sistem sehingga muncul data-data yang 17 lokus tersebut.
Pertemuan yang berlangsung hingga Kamis (5/3/2020) besok menghadirka narasumber dari Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulel, H. Muh. Husni Thamrin, Tim Gubernur Unit Percepatan Pembangunan Bidan Kesehatan, Prof. dr. H. Veni Hadju, Tim Ahli Sekretariat Penurunan Stunting Bappenas Andi. Irfanji serta Kepala Dinas Kesehatan Sinjai dr. Andi Suryanto Asapa.
(Satria)