INSTINGJURNALIS.com - Sebuah penelitian mengungkap bahwa dalam 70 juta tahun terakhir, rotasi Bumi telah melambat hampir setengah jam. Dari penelitian itu ditemukan bahwa 70 juta tahun lalu, hari di Bumi tidak sampai 24 jam dalam sehari.
Hal itu diungkapkan para ilmuwan yang mempelajari pita pertumbuhan dalam fosil moluska (kerang) yang hidup tidak lama sebelum dinosaurus punah. Kerang itu berasal dari kelompok telah punah yang dikenal sebagai kerang rudist.
Menurut ilmuwan, kerang ini telah ada sekitar 65 juta tahun lalu. Kerang ini dikenal membuat cangkang mereka satu lapis pada suatu waktu.
"Sedikit sebanding dengan cincin pohon," kata Niels de Winter, seorang ahli paleoklimatologi di Vrije Universiteit Brussel, Brusel, Belgia, yang juga penulis utama makalah dalam jurnal Paleoceanography and Paleoclimatology, dilansir di Cosmos Magazine, Selasa (17/3).
Cincin pohon adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengukur usia pohon. Dengan menggunakan laser, De Winter mengatakan, timnya mampu menembak lubang kecil dalam fosil. Mereka lalu memeriksa komposisinya pada skala mikron. Hal itu disebut tidak mungkin dilakukan peneliti manusia dengan mikroskop.
Penelitian itu memungkinkan mereka untuk mengupas kembali lapisan cangkang dalam skala kecil, sekitar seperempat dari pertumbuhan normalnya pada satu hari. Cara ini memperpanjang pertumbuhan itu selama sembilan tahun dari kehidupan kerang.
"Ini memungkinan kita untuk mengukur bagaimana komposisi kerang berubah selama periode waktu yang singkat dan belajar tentang perubahan yang sangat cepat di lingkungan cangkang itu. Dari situ kita bisa menghitung jumlah hari dalam satu tahun karena kita juga bisa melihat siklus musiman," kata De Winter.
BACA SELENGKAPNYA : Rotasi bumi melambat 23 menit dibandingkan pada masa 70 juta tahun lalu.