INSTINGJURNALIS.Com--Puluhan warga Kelurahan Panyula didampingi Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone mendatangi kantor DPRD Bone, Kamis (11/06/2020).
Para aspiran tersebut menuntut keadilan dalam penyaluran bantuan sosial yang dinilai tidak merata.
Muh. Salam perwakilan warga mengatakan bantuan yang diterima dari pemerintah cenderung diskriminatif dan nepotisme yang menimbulkan ketidakadilan.
"Kami kecewa karena banyak yang kaya yang diberikan bantuan, sedangkan banyak diantara kami yang miskin tapi tidak mendapat apa apa, padahal sudah di data tapi sampai sekarng jika bantuan datang tidak pernah diberikan kepada kami," kata Muh. Salam dihadapan anggota Komisi IV DPRD Bone.
Pasalnya, bantuan berupa Jaminan Pangan Sosial (JPS) dari Provinsi dinilai tidak tepat sasaran bahkan diduga penerima tidak memenuhi syarat.
"Kami heran karena rata-rata penerima justru orang yang mampu," kata Salam.
Tak hanya itu, sejumlah emak-emak pun ikut mengungkapkan jika ada 25 Kepala Keluarga (KK) yang dinilai mampu yang justru mendapat bantuan dari kelurahan. Bantuan tersebut berupa uang Rp 200 ribu dan beras 5 kilogram.
"Yang dapat bantuan itu, ada mobilnya dan ada juga yang punya perahu. Pokoknya mereka lebih banyak uangnya. Kami disini beli makan saja susah kenapa tidak dapat bantuan," ungkap warga lainnya, Siba dengan emosional.
Sementara, Ketua PC PMII Cabang Bone, Sudri S.sos berharap masyarakat tidak mampu dapat dimasukkan sebagai penerima bantuan JPS.
"Tentunya kehadiran kami disini untuk mendampingi masyarakat agar masyarakat yang betul-betul tidak mampu dapat segera menerima hak-hak mereka," kata Sudri.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV DPRD Bone, Akhiruddin akan menindak lanjuti terkait aspirasi masyarakat, ia mengatakan berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat yang belum mendapat bantuan segera mendapat hak-haknya.
"Kami akan tindak lanjuti aspirasi dari masyarakat, kami akan memanggil Dinas Sosial terkait hal ini," katanya.
Selain itu, lanjut Akhiruddi akan memanggil Dinas Sosial guna lakukan verifikasi dan validasi data.
"Kami menerima aspirasi warga ini, kami akan melakukan kordinasi juga dengan Dinas terkait untuk memverifikasi dan memvalidasi layak atau tidaknya penerima bantuan ini," lanjut Andi Akhiruddin.
Sebelumnya, warga lingkungan Awassalo telah mendatangi Kantor Lurah Panyula menyampaikan aspirasi terkait penyaluran bantuan dan terlibat diskusi yang alot dan panas dengan aparat kelurahan, Rabu (10/6/2020) kemarin.
(MG,FR)