INSTINGJURNALIS.com - Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) memberikan warning dan meminta agar para kontraktor tidak bekerja asal-asalan dalam mengerjakan proyek pembangunan.
Penegasan ini disampaikan Bupati ASA terkait ada sejumlah keluhan masyarakat mengenai jalan rusak padahal baru saja dikerja. Seperti halnya, di Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat.
Olehnya itu, alumnus Monash University Melbourne Australia ini meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan jalan "rusak" yang baru dikerja. Sehingga, rekanan tidak akan menyelesaikan pekerjaan secara serampangan.
Karena menurut, suami Andi Nurhilda ini mengatakan, peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengawasi pembangunan di Kabupaten Sinjai. Terutama di bidang infrastruktur yang menyasar hingga pelosok desa.
“Kalau ada yang ditemukan jalan retak-retak padahal baru dikerja, laporkan ke kami, kami akan memerintahkan dinas terkait untuk menindaklanjuti laporan masyarakat,” tegas ASA, Rabu (28/10/2020)
Diketahui, tahun ini Pemkab Sinjai menggelontorkan anggaran sekitar Rp 275,5 miliar untuk infrastruktur dan pemerataan wilayah. Sehingga, wilayah yang sebelumnya sulit diakses, bahkan jalannya tidak pernah diperbaiki sejak zaman Belanda, kini mulus di tangan Bupati ASA.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sinjai, Andi Taufiq mengatakan, pihaknya telah memerintahkan rekanan untuk memperbaiki jalan rusak di Desa Barania.
Apalagi, semua pekerjaan infrastruktur belum dibayar. Sehingga setiap rekanan harus memperbaiki kualitas pekerjaannya untuk menerima haknya.
Semua pekerjaan belum dibayar dan akan dibayar kalau sudah selesai semua perbaikan, bukan hanya di Desa Barania tapi semua pekerjaan infrastruktur,” bebernya. (*)
Editor : Satria
Komentar0