INSTINGJURNALIS.com - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Selatan mendorong Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Suara Bersatu dan Sinjai TV untuk terus menjadi sarana publik dalam menyalurkan aspirasi serta menjadi jembatan antara pemerintah serta masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan Komisioner KPID Sulsel Muhammad Arsul Hasan saat menyambangi LPPL Suara Bersatu dan Sinjai TV di Kantor Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Sinjai, dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi, Kamis (8/10/2020) siang.
Rombongan KPID Sulsel diterima Kepala Dinas Kominfo Irwan Suaib didampingi Kepala UPTD Radio Suara Bersatu dan Sinjai TV Mardiyah.
"Kita berharap LPPL ini mampu menfilter siaran-siaran yang tidak sehat sumbernya. Apalagi, kadang ada siaran-siaran asing yang tentu beberapa tayangannya tidak sesuai dengan budaya kita sebagai orang Sulawesi Selatan," ungkap Asrul.
Dalam kesempatan ini, Asrul memuji program yang dijalankan LPPL Sinjai saat ini. Sebab, menurutnya sudah sesuai dengan lembaga penyiaran publik yang Sinjai miliki, karena siaran-siarannya telah mengakomodir kebutuhan masyarakat
"Sesuai penjelasan Pak Kadis, LPPL Sinjai banyak menyiarkan program-program atau talk show khususnya terkait pelayanan publik.
Nah itu yang sangat kami apresiasi dan berharap program-program ini lebih di tingkatkan lagi," tandas Asrul.
Memang sepanjang Tahun 2020 ini, Suara Bersatu dan Sinjai TV menghadirkan sejumlah program dan inovasi yang berbeda, diantaranya program OPD Bicara, Ada Pak Desa Siaran (Apdesi), Jaksa Menyapa dan Masyarakat Bertanya Penyuluh Menjawab.
(*)
Editor : Satria
Komentar0