Tidak Berprikemanusiaan, Anggaran Makan Minum Satpol PP dan Damkar Sinjai di 'EMBARGO'

INSTINGJURNALIS.com - Instansi Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sinjai merupakan garda terdepan sebagai pihak eksekutif dalam menangani konflik sosial atau musibah sosial ditengah masyarakat.

Tetapi justru terkesan diabaikan. Pasalnya, dua tahun terakhir tidak mendapatkan alokasi anggaran makan-minum alias di embargo. 

"Memang tidak ada anggaran makan minum. Ini sudah dua tahun. Kalau makan minum dianggarkan akan berisiko, karena kemungkinan gaji anggota yang harus dipotong," kata Kepala Dinas Satpol-PP dan Damkar Sinjai, Agung Budi Prayogo kepada wartawan.

Padahal alokasi anggaran ini sebenarnya dibutuhkan guna menunjang kegiatan personel Satpol-PP, dan Damkar. Apalagi personel yang piket ditempatkan pada 16 posko, termasuk 3 diantaranya di Damkar. 

"Sejak tidak ada biaya makan minum, beberapa anggota Damkar terpaksa bawa kompor ke posko. Di situ mereka masak sendiri. Bahan bakunya patungan," jelasnya. (*)