INSTINGJURNALIS.COM - Threads " Twitter-killer "milik Mark Zuckerberg telah mencapai 70 juta pendaftaran dalam waktu kurang dari 48 jam, karena pertumbuhannya lebih dari dua kali lipat dari hari pertama di Playstore.
Platform microblogging baru diluncurkan di 100 negara minggu ini . Itu segera mengakumulasi jumlah pengguna yang signifikan, mencapai lebih dari 30 juta dalam 24 jam pertama, tampaknya menjadikannya aplikasi unduhan tercepat yang pernah ada. Namun, pada hari Jumat, Zuckerberg mengumumkan di akun Threads-nya bahwa total pengguna lebih dari dua kali lipat angka itu.
“70 juta pendaftaran di Threads mulai pagi ini. Jauh di luar ekspektasi kami,” tulisnya. Utas diluncurkan di seluruh dunia pada pukul 7 malam EST di AS pada hari Rabu.
CEO Twitter Elon Musk telah bereaksi terhadap saingan baru dengan ancaman resmi untuk menuntut aplikasi "peniru" atas dugaan pelanggaran "hak kekayaan intelektual" -nya.
Contoh Post di Threads
Post by @salomodgmappujiView on Threads
Threads tersedia secara gratis dan ditautkan ke Instagram , dengan pendaftaran baru memerlukan akun Instagram untuk masuk. Mereka kemudian dapat mentransfer akun yang mereka ikuti di Instagram ke akun Utas mereka, dalam langkah yang telah membantu meningkatkan ukuran dari jejaring sosial baru.
Zuckerberg, sebagai pemilik Threads dan pemilik Instagram Meta, mengatakan dia ingin menjadikan "kebaikan" sebagai fokus dari daya tarik aplikasi , mengacu pada kekhawatiran bahwa platform saingan, yang memiliki lebih dari 250 juta pengguna, telah menjadi terlalu bermusuhan. beberapa.
“Tujuannya adalah untuk tetap ramah saat berkembang. Saya pikir itu mungkin dan pada akhirnya akan menjadi kunci keberhasilannya,” tulisnya di akun Threads miliknya. “Itulah salah satu alasan mengapa Twitter tidak pernah berhasil sebanyak yang saya kira seharusnya, dan kami ingin melakukannya secara berbeda.”
Di Threads lebih lanjut, dia menambahkan: "Kami pasti berfokus pada kebaikan dan menjadikan ini tempat yang ramah."
Stanford Internet Observatory (SIO), yang memantau konten di platform media sosial, mengatakan Threads dapat berhasil sebagai alternatif dari Twitter.
“Instagram memiliki rekam jejak masalah sendiri, tetapi ini adalah tempat di mana orang-orang mengikuti teman, pemberi pengaruh, dan orang-orang terkenal mereka untuk melihat ke dalam kehidupan sehari-hari mereka,” kata manajer riset SIO Renée DiResta pada hari Kamis.
“Jika Threads mempertahankan nada positif, itu akan menjadi daya tarik besar bagi pengiklan – terutama karena Twitter telah mengembangkan reputasi sebagai arena tajam di mana faksi berkumpul untuk mencelupkan musuh mereka.”
- GABUNG BERSAMA INSTING JURNALIS COMMUNITY
Komentar0