INSTINGJURNALIS.COM [ADS] - Material kabel Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) yang mangkrak dan menghalangi jalan, serta akses warga Kecamatan Bulupoddo, menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai.
Setelah dikeluhkan warga setempat, Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah, langsung melakukan kunjungan ke kecamatan Bulupoddo untuk meninjau material kabel yang dimaksud mulai dari desa Lamatti Riaja, Lamatti Riattang hingga ke Desa Bulu Tellue.
Didampingi Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdullah, Dandim 1424 Sinjai Letkol (Inf) Sumardi, Kadis Perindag dan ESDM Sinjai Muh. Saleh serta Kapolsek Bulupoddo AKP Ambo.S, T.R sesekali mampir dibeberapa titik untuk melihat kondisi material kabel, baik yang melintang di atas jalan, maupun yang melintang di akses rumah warga.
Menurut T.R, persoalan ini harus segera ditindaklanjuti dan dicarikan solusi sebab telah mengganggu kenyamanan warga dalam beraktivitas, dan telah berlangsung lama sejak tahun 2018 lalu.
"Ini yang harus kita carikan solusinya kedepan. Yang terpenting saat ini mengumpulkan data, sehingga kita dapat bertindak dan mengambil kebijakan yang tepat," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, penyelesaian masalah harus diketahui oleh semua pihak, berjenjang dari tingkat desa, kecamatan, dan Kabupaten. Apalagi proyek investasi PLTM tersebut mangkrak dan belum diserahkan ke pihak PLN.
"Ini dia yang harus kita jalankan secara berjenjang. Pemerintah desa bersurat, ke kami (Pemda, Polres,dan Kodim-read), dan itu yang akan kita jadikan dasar bersama Forkopimda untuk menindaklanjuti ke pihak terkait atau yang bersangkutan," jelasnya.
Proyek Investasi PLTM yang terletak di Desa Bonto Salama, Kecamatan Sinjai Barat, ini dikerjakan oleh PT. Brantas dan mangkrak di tahun 2019 lalu. (*)
SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
ATAU BERLANGGANAN DI TELEGRAM
Komentar0