TSMpGUd8BUMoGUMoTSO6TSM7Ti==

Sasar Pasien RSUD, Layanan e-KTP Jemput Bola Disdukcapil Sinjai Kembali Hidup Lewat Unit Mobile Terbaru

INSTINGJURNALIS.COM - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sinjai terus berinovasi dalam memastikan setiap warga mendapatkan hak kependudukan yang layak. 


Kali ini, perhatian tertuju pada pasien-pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai yang belum melakukan perekaman data kependudukan, sebuah dokumen krusial untuk mengakses layanan kesehatan dan administratif lainnya.


Kepala Disdukcapil Sinjai, Andi Reza Amran, menegaskan bahwa perekaman jemput bola ini adalah wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendukung hak konstitusional masyarakat, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi darurat kesehatan.


"Kami ingin memastikan setiap warga, terutama mereka yang sedang sakit, tetap mendapatkan hak administrasi kependudukannya. Tanpa dokumen kependudukan, mereka bisa terkendala dalam memperoleh layanan kesehatan yang seharusnya mereka terima," jelasnya, Rabu (18/6/2025).


Sebagai solusi, Disdukcapil bekerja sama dengan RSUD Sinjai untuk mempercepat perekaman bagi pasien yang telah mengajukan permohonan. Tim langsung turun ke lokasi, melakukan perekaman di tempat agar pasien bisa segera memperoleh akses faskes di seluruh Indonesia tanpa hambatan administratif.


"Setelah melakukan pengajuan pada layanan kantor dan hasil koordinasi dengan pihak RSUD, maka tim bergerak cepat untuk segera melakukan perekaman untuk mendapatkan layanan hal kesehatan dimanapun dalam NKRI," jelas Reza.


Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Arham Pasrah, mengungkapkan bahwa layanan kembali aktif berkat hadirnya unit mobile perekaman yang baru. Perangkat sebelumnya telah tidak berfungsi selama lebih dari setahun akibat usia pakai yang melewati lima tahun.


“Dengan unit baru, kami kini bisa fokus menangani perekaman khusus bagi pasien yang mendesak. Ini penting karena jika tak terekam, mereka bisa ditolak saat rujukan faskes,” jelas Arham.


Tak hanya bagi pasien, Arham juga berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan secara tertib. Menurutnya, banyak warga yang menunda perekaman hingga menghadapi situasi mendesak seperti kebutuhan layanan kesehatan, pembuatan paspor, SIM, hingga administrasi pendidikan.


"Kami sudah melakukan jemput bola sejak 2015, tapi masih banyak yang baru mengurus dokumen kependudukan saat ada kebutuhan mendesak. Harapan kami, masyarakat lebih responsif agar tidak mengalami kendala di kemudian hari," tutupnya. (*)


Editor   : INSTING JURNALIS



- SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS   

- BERLANGGANAN DI CHANNEL WHATSAPP 

Komentar0

Type above and press Enter to search.