Di ketahui bahwa desa Labae berada di ujung Timur yang berbatasan dengan kabupaten Bone yang merupakan daerah krisis air yakni hanya mengandalkan tadah hujan.
Perencanaan pembangunan Embun di dusun Labae juga dapat di jadikan wisata untuk menuju Labae yang lebih maju.
Hal ini diungkapkan kepala desa Labae Armiyati pada ruang pertemuan yang di selenggarakan di aula kantor desa Labae, Jumat (29/12/2017).
Armiyati mengungkapkan, perencanaan pembangunan embun di dusun labae berdasarkan pengusulan masyarakat sehingga di alokasi dana desa sekitar Rp500 juta yang nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa Labae.
"Ini harga mati untuk di laksanakan demi meningkatkan perekonomian desa labae. Tolong kerjasamata, tolong dukunganta," ucap Armiyati.
Hadir dalam pertemuan tersebut yakni masyarakat penerima manfaat embun, pada kepala dusun dan tokoh agama serta tokoh masyarakat desa labae.
(cinchonk/instingjurnalis)