Andi Seto Gadhista Asapa dan Hj Andi Kartini Ottong |
KEPEMIMPINAN Bupati Sinjai periode 2018-2023, Andi Seto Gadhista Asapa kini genap berusia 100 hari terhitung sejak pelantikannya sebagai Bupati Sinjai periode 2018-2023 oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, M. Nurdin Abdullah pada tanggal 26 Agustus 2018 lalu di Makassar.
Meskipun tidak menjadi kewajiban bagi seorang kepala daerah untuk menyusun dan melaksanakan rencana program 100 hari, karena sistem perencanaan memang hanya mengenal perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah, dan perencanaan tahunan yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Namun demikian, seiring dengan perkembangan waktu yang senantiasa menuntut adanya upaya dan langkah percepatan pelaksanaan berbagai program pembangunan dalam penyelenggaraan pemerintahan, seakan telah menjadikan 100 hari pertama kepemimpinan kepala daerah sebagai muara menunaikan janji politik dan mewujudkan asa publik.
Karena itu, 100 hari pertama kepemimpinan kepala pemerintahan, kini telah menjadi sebuah tonggak sejarah yang tak terpisahkan dengan waktu lima tahun periode masa jabatan kepala daerah sebagai pengemban amanah, pemimpin penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.
Kini, Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa telah melewati tonggak sejarah itu, komitmennya untuk segera merealisasikan sejumlah program sebagai bagian dari rangkaian upaya mencapai visinya mewujudkan masyarakat Sinjai yang mandiri, berkeadilan dan religius melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang unggul dan berdaya saing, pun telah ditunaikannya secara konsisten.
[CUT]
Bahkan, dari beberapa hasil yang sudah diraih, dibandingkan dengan program yang semula direncanakan secara terbatas hanya pada tiga skala prioritas, pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, dan infrastruktur seperti yang disampaikan saat jumpa pers dihari pelantikannya, sesungguhnya kinerja Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa dalam konteks pelaksanaan program kerja 100 hari pertama kepemimpinannya, telah melebihi ekpektasi publik.
Terdapat beberapa catatan capaian membanggakan yang berhasil dipersembahkannya untuk kemajuan daerah dan pemenuhan kebutuhan masyarakat pada 100 hari kerjanya yang kini dapat dijadikan sebagai landasan pacu untuk melakukan banyak lompatan meraih kemajuan pada jalan panjang yang masih terbentang menuju akhir periode lima tahunan.
Beberapa program yang telah berhasil dilaksanakan secara parsial pada 100 hari terakhir, yang manfaatnya telah dirasakan dinikmati secara langsung oleh masyarakat tentu diharapkan dapat menjadi peta jalan untuk tetap melangkah dan melaju dengan mulus dalam mengimplementasikan secara total 83 program unggulan yang telah dipersiapkan hingga akhir masa baktinya selama lima tahun, tanpa mengabaikan potensi tantangan yang bakal menyertainya.
Sebab meskipun harus diakui jika program 100 hari yang digulirkan Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa yang diaksentuasikan pada aspek pelayanan publik, tata kelola pemerintahan dan infrastruktur, terkesan merupakan persoalan klasik yang seolah-olah telah mengakar kuat dalam rangkaian sejarah penyelenggaraan pemerintahan.
Namun jika ditelisik dari sisi orientasi dan substansi permasalahannya yang telah melahirkan serangkan aksi tindak lanjut dengan hasil yang nyata, maka mungkin sulit untuk membantah jika esensi ketiga prioritas program kerja 100 hari itu, justru telah menjadi pengurai terhadap beragam kebuntuan, penghapus sederet krisis kesenjangan yang selama ini seakan menjadi kabut tebal penghalang harapan publik untuk medapatkan hak dan kebutuhan dasarnya.
[CUT]
Seperti pada bidang pelayanan publik misalnya, Andi Seto Gadhista Asapa berhasil menggiring kembali pelayanan administrasi perizinan sektor kelautan dan perikanan dari ibukota provinsi Sulsel ke wilayah Kabupaten Sinjai dengan mendirikan gerai pelayanan di kompleks TPI Lappa Kelurahan Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai.
Perjuangan Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa menghadirkan gerai pelayanan adminsitrasi perizinan di wilayah Kabupaten Sinjai melalui perjanjian kerjasamanya dengan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan bentuk kepedulian dan kepekaannya dalam merespon keluhan dan keresahan warganya yang selama ini merasa sangat terbebani dengan ditariknya pelayanan perizinan ke provinsi sebagai pelaksanaan amanat undang-undang yang mensyaratkannya.
Sebelummya, Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa telah melaunching aplikasi Simpelmi (Sistem Informasi Administrasi Perizinan Online) Kabupaten Sinjai sebagai salah upaya untuk lebih memudahkan akses pelayanan perizinan yang transparan serta member ruang bagi publik untuk berperan serta dalam mengawal pelaksanaannya.
Karena dengan aplikasi berbasis web ini, yang selain disajikan fitur pendaftaran izin secara online serta jenis dan persyaratan perizinan, juga disediakan menu informasi dan komunikasi pengaduan pelayanan perizinan, dan survei pelanggan, sehingga setiap pengguna dapat berperan serta menyampaikan apresiasi dan aspirasinya yang terkait dengan pelayanan perizinan.
Kepedulian lainnya ditunjukkan Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa terhadap bidang pelaksanaan pelayanan kesehatan dengan menggelontorkan paket kebijakan, mulai dari penyediaan kendaraan ambulance tiap desa, pelayanan kesehatan berbasis KK dan KTP, pelayanan terpadu satu pintu pada RSUD, antar jemput pasien, penyediaan rumah singgah, pelayanan home care dan home visit, hingga pada operasi katarak.
[CUT]
Kemudian pada bidang sosial, khususnya dalam upaya membantu warga masyarakat Sinjai yang belum mampu memenuhi kebutuhan dasarnya untuk mencapai tingkat kehidupan yang lebih layak, Andi Seto Gadhista Asapa juga telah menghadirkan Pusat Jejaring Mediasi Layanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang diharapkan dapat bergerak cepat dalam menyusun dan melaksanakan langkah-langkah rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan perlindungan sosial bagi para PMKS.
Sementara itu, pada bidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), sesuai dengan janji politiknya untuk menciptakan wirausaha baru dan pemberian bantuan usaha kerja, juga telah mulai direalisasikan dalam program kerja 100 harinya melalui pelatihan jahit menjahit dan pemberian bantuan, disamping pembangunan pasar desa gantarang dengan sistem padat karya.
Demikian halnya dengan perhatian Bupati Sinjai terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak juga diaplikasikan dalam program 100 harinya yang diwujudkan melalui penguatan forum anak, penyediaan rumah dataku dan peningkatan kapasitas perempuan dengan pembekalan keterampilan melalui pelaksanaan pelatihan kursus tata rias, dan pendidikan politik bagi perempuan.
Hal lain yang tak luput dari perhatian Bupati Sinjai dalam pelaksanaan program 100 harinya, adalah dengan dilaunchingnya program PABBIASAI (Pasar Sehat dan Bersih Sinjai) sebagai sebuah langkah baru untuk menggugah dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam gerakan hidup sehat dan bersih.
Bak gayung bersambut, elemen masyarakat Kabupaten Sinjai yang tergabung dalam komunitas Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Sinjai, pun tergerak menginisiasi gerakan pembersihan kanal dari tumpukan sampah yang dalam pelaksanaannya, Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa turun langsung mengangkat sampah dari dasar kanal.
Program Pabbiasai ini tetap berlanjut, tidak hanya pada pusat kota yang memang merupakan sentra produk sampah terbesar, tetapi gerakan kebersihan dibawah motor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sinjai, juga telah menyisir sampah di kawasan Pulau-pulau Sembilan.
[CUT]
Begitu pula pada sektor pertanian, hortikultura dan perkebunan, juga telah berhasil direalisasikan pembangunan infrastruktur jalan tani melalui perbaikan 11 ruas jalan tani pada beberapa kecamatan yang meliputi kecamatan Sinjai Timur, Bulupoddo, Tellulimpoe, Sinjai Tengah, dan Sinjai Selatan.
Sejalan dengan itu, untuk lebih mendorong peningkatan produksi pertanian, juga telah disalurkan sejumlah bantuan, diantaranya Alsintan kepada para kelompok tani berupa hand traktor sebanyak 13 unit dari dana APBD, dan 12 unit dari yang bersumber dari dana APBN, Cultifator 11 unit, Pompa Air 6 unit, paket bibit lada sebanyak 10 ribu pohon dan 10 ton pupuk NPK Non Subsidi pada 7 kelompok tani.
Sesuai dengan visinya pada sektor peternakan yang hendak menjadikan Kabupaten Sinjai sebagai sentra sapi ternak atau sapi potong di kawasan Indonesia Timur, maka melalui pelaksanaan aksi program 100 harimya, Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa, juga telah meralisasikan sejumlah program dan kegiatan.
Di antaranya, adalah dengan melaunching dan melaksanakan program Inseminasi Buatan (IB) plus pemberian asuransi ternak sapi yang dimulai pda Desa Bulu Tellue Kecamatan Bulupoddo, yang disusul kemudian dengan launching program Layanan Seluler Peternaan Terintegrasi (LASAPI).
Kemudian pada bidang perdagangan, perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), juga telah direalisasikan kegiatan pengadaan dan pemasangan penerangan jalan umum, pembangunan pasar Mannanti di Kecamatan Tellulimpoe, serta kursus jahit menjahit.
[CUT]
Sebagai daerah yang secara geografis memiliki wilayah pesisir dan pulau, maka sektor kelautan dan perikanan, tentu akan menghadirkan peluang sekaligus tantangan yang tak boleh luput dari sentuhan kebijakan pemerintah untuk lebih memberdayakan sebagai potensi perekonomian masyarakat dan daerah.
Rupanya, permasalahan ini juga tidak terlepas dari perhatian Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa, yang melalui program 100 harinya telah melakukan serangkaian kegiatan untuk memberikan stimulant yang diharapkan dapat lebih membangkitkan gairah usaha pada sektor ini.
Aksi nyata yang telahberhasil diaplikasikan pada sektor ini, antara lain program perlindungan dan pemberdayaan pelaku usaha kelautan dan perikanan sebagai wujud pelayanan dan peningkatan kesejahteraan melalui pemberian kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA).
Dalam konteks kegiatan ini, sedikitnya 194 nelayan mendapatkan kartu KUSUKA. Kartu KUSUKA ini juga menggantikan kartu nelayan selama ini yang hanya diperuntukkan bagi nelayan kecil atau nelayan yang memiliki kapal di bawah 10 gross ton (GT).
Selain pemberian kartu KUSUKA, Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa dalam upayanya untuk menjalankan Undang-Undang Republik Indoneisa Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam, juga memberikan kartu asuransi Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) kepada 175 nelayan.
[CUT]
Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa yang selama ini memiliki perhatian besar kepada nelayan, juga senantiasa memberikan apresiasi atas hasil kerja nelayan di Kabupaten Sinjai yang telah turut meningkatkan stabilitas ekonomi di sektor kelautan dan perikanan.
Melalui pemberian dua jenis kartu tersebut, yang kemudian dilengkapi dengan pemberian 200.000 bibit ikan air tawar dan pakan serta bantuan mobil pendingin roda empat, menjadi bukti nyata bentuk kehadiran pemerintah dan negara dalam memenuhi hak-hak perlindungan masyarakat nelayan.
Kini, program 100 hari Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa telah berakhir seiring berlalunya hitungan hari yang melintas pada orbitnya, tidak sedikit harapan yang telah disemai, sudah menghasilkan buah yang menyegarkan, meski di penghujung 100 hari masih banyak benih-benih harapan yang menanti saat tepat untuk memetiknya.
Pada masa 100 hari pemerintahan Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa dan Wakil Bupati Sinjai, Hj. Andi Kartini Ottong sudah berlalu, dan pada 1725 hari yang tersisa dari akumulasi jumlah hari selama lima tahun, tetap memberi peluang bagi publik terlibat aktif mebangun bersama atau sekadar melakukan penilaian terhadap kinerja yang sedang berproses.
Karena semua pihak tentu sependapat, jika publik memiliki hak untuk mengevaluasi niat, janji, dan perbuatan pemerintah dalam menjalankan kekuasaan pada momentum 100 hari pertama kerja pemerintahan, dan bagi pemerintah daerah selalu membuka diri terhadap setiap bentuk saran, masukan dan koreksi dari semua pihak untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi.
[CUT]
Dalam konteks kesepahaman ini, diketengahkan pandangan, bahwa kiranya bukanlah hal yang berlebihan untuk menilai, jika melalui program 100 hari kerja pertamanya, Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa dengan naluri kepemimpinannya yang peka dan peduli terhadap kebutuhan daerah dan masyarakatnya telah berhasil menyingkap selubung yang seakan menutupinya selama ini.
Dengan program 100 harinya yang tersebar pada berbagai sektor, Andi Seto Gadhista Asapa telah berhasil menunjukkan geliat dan spirit yang kuat dalam menerobos krisis kesenjangan baik pada sektor sosial maupun pada bidang ekonomi melalui aneka aksi berorentasi pemberdayaan.
Seratus hari pertama kepemimpinannya, Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa telah berupaya menunjukkan dan mewujudkan makna serta hakekat hadirnya pemerintahan sebagai bentuk kehadiran negara dalam kehidupan masyarakat.
Tersirat kepeloporan dari sepak terjangnya yang konsisten pada komitmen, terbersit jiwa perintis dari kepemimpinannya, mengalir semangat patriot dari kepribadiannya dalam upayanya untuk segera memenuhi kebutuhan dasar daerah dan masyarakatnya.
Menunaikan amanah dan tanggung jawab dalam seratus hari, hanyalah merupakan awal untuk menjadikan pemerintahan sebagai rahmat bagi daerah dan masyarakatnya.
Penulis Usman, SH Adalah Kasubag Publikasi dan Hubungan Media Pada Bagiam Humas Setdakab Sinjai.