INSTINGJURNALIS.com - Polemik tentang pengiriman mahasiswa Chodang, oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat sampai saat ini terus bergulir.
Ombudsman RI Perwakilan NTB, Adhar Hakim menurut keterangannya pada kompas, Rabu (11/9/2019) menyebutkan, bahwa memang ditemukan adanya dugaan penyimpangan prosedur dalam proses pengiriman mahasiswa asal NTB ke Chodang University di Korea Selatan.
“Program beasiswa pendidikan ke luar merupakan hal yang mulia dan perlu didukung semua pihak. Hanya saja proses pengiriman harus sesuai prosedur," ujarnya.
Sementara itu, sebuah akun media sosial atas nama Dian Sandi Utama, pada Selasa (10/9/2019) yang diketahui merupakan salah satu Timsus Gubernur NTB memposting sebuah screenshot percakapan yang diduga percakapan dirinya dengan salah satu penerima beasiswa yang saat ini tengah berada di Chodang.
“Salah satu mahasiswa yang kuliah dapat beasiswa Gubernur ke Chodang, whatsapp; begitu lelahnya dia diteror siang malam agar menceritakan keadaannya disana. Padahal udah dijawab “mereka baik-baik aja” disana tp tetap aja tidak percaya," tulis Dian Sandi Utama.
Screenshot percakapan itu langsung beredar di beberapa WhatsApp Group. Dalam screenshot percakapan itu menyebut “Untuk Meneror Gubernur”
Hal itu ditanggapi Gubernur NTB, Bang Zul sapaaan akrab Zulkieflimansyah.
“Silahkan tanya saja Dian Sandi, saya juga nemu di Facebooknya. Tapi jika benar begitu, rupanya memang ada yang mau soal beasiswa ini gaduh!” Tulis Bang Zul melalui pesan singkatnya.
Sementara itu, Dian Sandi yang dikonfirmasi via seluler mengatakan, ia memposting ha itu agar masyarakat mendapatkan informasi yang berimbang.
"Selama ini kan informasi yang beredar masih sebatas ‘katanya...katanya’ saja. Nah kalau yang saya posting itu percakapan langsung dengan peserta/penerima beasiswanya. Ini biar semua jelas dan terang benderang!” Jawab DSU singkat.
Editor : Satria