Satria
INSTINGJURNALIS.Com--Maraknya peredaran narkoba jenis sabu-sabu membuat sejumlah Warga di Kota Watampone khususnya di Kelurahan Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang resah.
Meski pihak kepolisian telah melakukan penggerebekan berulang kali, namun tak menyurutkan nyali para pengguna hingga pengedar narkoba. Ironisnya pengguna narkoba masih kerap beraksi.
Lokasi yang kerap dijadikan tempat penggunaan narkoba semakin memprihatinkan dari sudut lorong tampak sejumlah orang menikmati barang haram tersebut.
Salah satu warga setempat, SR mengaku risau maraknya peredaran narkoba di wilayah tersebut. Ia mengaku putranya yang masih di bawah umur pernah diajak untuk mengedarkan narkoba.
"Sebagai orang tua tentunya gelisah ketika anak diajak jadi pengedar," kata SR, Rabu (10/11/2021).
Sementara itu, warga lainnya juga mengaku sering dicuragai sebagai pengedar oleh mantan strinya sebelum bercerai. "Ini biang keroknya, saya sering dicuragai sebagai pengedar, sehingga istri saya minta cerai," tambahnya.
Kabupaten Bone dinyatakan darurat peredaran narkoba menyusul masifnya peredaran narkoba di wilayah tersebut. Peredaran narkoba sudah merambah semua lapisan masyarakat baik di kota hingga pelosok desa.
Peredaran tersebut menunjukkan jumlah yang sangat tinggi dan mengancam masa depan bangsa, ancaman narkoba menjadi permasalahan sosial yang serius di tengah masyarakat dan perlu untuk segera ditanggulangi secara bersinergi dan berkesinambungan antar seluruh pemangku kepentingan
Ketua Gerakan Anti Narkoba Kabupaten Bone, Syamsuddin mengatakan ancaman narkoba lebih serius dibanding kasus lainnya. Tentu pemerintah daerah bersinergi dengan para stakeholder untuk membangun ketahanan diri pada lingkup terkecil.
"Yaitu keluarga agar mampu menangkal ancaman bahaya narkotika. Gerakan dari desa kemudian meluas ke kota hingga akhirnya mewujudkan Indonesia Bersinar," kata Syamsuddin, Selasa (09/11/2021).
Kalau tidak serius dalam penanganan pemberantasan narkoba bisa jadi suatu daerah khususnya kabupaten Bone menjadi Darurat Narkoba. " Dengan uraian ini bisa dikatakan (darurat narkoba)," tambahnya.
Komentar0