INSTINGJURNALIS.com - Pemerintah Kabupaten Sinjai, melalui Dinas Pendidikan kembali menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk program beasiswa berprestasi.
Hal itu disampaikan kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Andi Jefrianto melalui Kasubag Program Dinas Pendidikan, Suryani Thahir.
Dia menjelaskan, pemberian beasiswa bagi mahasiswa jenjang Strata Satu (S1), Magister (S2) dan Program Doktor (S3) ini merupakan salah satu program unggulan bapak Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) di Bidang pendidikan sehingga untuk tahun 2022 ini tetap dimaksimalkan dan bahkan ada kenaikan jumlah anggaran yang digelontorkan
"Untuk tahun 2022, Pemkab Sinjai telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar lebih, jumlah itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2021 sebesar Rp1 M lebih, 2020 Rp756 juta lebih, sedangkan tahun 2019 Rp1 Miliar," ungkapnya.
Program yang digulirkan dimasa pemerintahan Bupati Andi Seto Asapa (ASA) telah dirasakan manfaatnya oleh ratusan Mahasiswa, dimana total penerima sebanyak 428 Mahasiswa.
"Total penerima untuk program ini sebanyak 428 Mahasiswa, dengan rincian tahun 2019 sebanyak 156 Mahasiswa, 2020 sebanyak 142, dan untuk tahun 2021 sebanyak 130 Mahasiswa, ini terbagi antara S1, S2 dan S3," jelasnya.
Sedang untuk kuota program bantuan beasiswa mahasiswa berprestasi tahun ini, kurang lebih sama dengan tahun sebelumnya yakni 130 orang, diperuntukkan bagi 100 jenjang Strata Satu (S1), 20 Magister (S2) dan 10 Program Doktor (S3).
"Targetnya kurang lebih sama tahun lalu, intinya program ini kita targetkan sesuai visi misi bapak Bupati yakni mencetak 10 Doktor, 100 Magister selama masa pemerintahannya," tandasnya.
Sementara itu, Bupati ASA menerangkan bahwa program ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah kepada dunia pendidikan dikabupaten sinjai khususnya para calon akademisi, alasannya agar kabupaten sinjai dapat menciptakan generasi akademik yang mapan.
“Pada intinya beasiswa ini merupakan bentuk motivasi kepada adik-adik kita yang memiliki prestasi akademik maupun non akademik agar mampu melanjutkan pendidikan sesuai bakat/minat yang dimiliki tanpa memikirkan biaya kuliah," katanya.
Komentar0