Kasus Fee Proyek di Kejari Sinjai Berproses, Kabag UKPBJ Tertekan, Bupati Pantau Proses Hukum

INSTINGJURNALIS.Com--Aspirasi masyarakat Baramuda terkait dugaan setoran fee proyek terhadap orang kepercayaan Bupati Sinjai kini masih terus bergulir di Kejaksaan Negeri Sinjai.

Sayangnya, dua orang kepercayaan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa, yaitu, Hj. Masnaini yang akrab disapa Hj.Neni serta Ayatullah Komeni yang akrab disapa Atul belum diperiksa oleh penyidik.

Padahal keduanya diketahui sebagai orang yang dipercayakan untuk mengatur kontraktor yang ingin memenangkan pekerjaan di Sinjai yang melalui tender oleh UKPBJ Setdakab Sinjai.

Selain itu, sebelumnya Ayatullah Komaeni juga diberikan peran untuk mengatur paket proyek di Dinas Pertanian Kabupaten Sinjai. Saat itu, ia mengembalikan dana setoran fee salah satu rekanan dikarenakan salah satu paket pekerjaan yang ada di dinas tersebut milik salah satu oknum aparat yang ada di Sinjai.

Sementara itu, Bupati Sinjai Andi Seto saat diwawancarai enggan berkomentar banyak terkait keterlibatan dirinya dalam aspirasi yang sementara dalam proses hukum itu.

"Kalau itu kami sudah dengar dan kalau ada bentuk laporan silahkan saja karena itu bukan ranah pemerintah daerah dan diserahkan saja ke pihak penegak hukum dan saya hanya memantau-mantau saja," ungkap Andi Seto, Jumat (05/08/2022).

Sebelumnya melalui Kasi Intel Kejari Sinjai, Andi Sulkifli Herman, mengatakan pihaknya sudah memanggil pihak terkait untuk melakukan klarifikasi. Kamis, (04/08/2022). 

"Sudah ada beberapa saya panggil, seperti Kepala ULP," katany saat ditemui di Ruang kerjanya. 

Untuk informasi, Kabag UKPBJ Andi Syarifuddin merasa tertekan kepentingan sejumlah oknum yang biasa disebut 'Ketua Kelas' dan masalah tender di instansinya. Ia mengaku jika dirinya bersama seluruh panitia lelang sudah diperiksa oleh pihak Kejaksaan Negeri Sinjai.

Sekedar diketahui, sebelumnya beredar sejumlah rekaman pembicaraan 'ketua kelas'. Dalam percakapan itu membahas pengaturan proyek di UKPBJ. Nama Bupati Sinjai disebut oleh kedua ketua kelas tersebut yakni Hj.Masnaeni dan Ayatullah dipercayakan untuk mengatur sejumlah proyek di Kabupaten Sinjai.