TSMpGUd8BUMoGUMoTSO6TSM7Ti==

Ketua DPRD Klaim Sinjai Keluar dari Kemiskinan Karena Sinergitas antara Eksekutif Berjalan Dengan Baik

 


INSTINGJURNALIS.COM  Ketua DPRD Sinjai, Jamaluddin yang merupakan politisi dari partai Gerindra pertegas dirinya bersama fraksinya akan terus mengawal dan menjaga sejumlah program Bupati Sinjai hingga masa periode berakhir.


Bagaimana tidak, menurutnya sejumlah program eksekutif berjalan dengan benar, baik dan tepat sasaran sehingga Kabupaten Sinjai tidak masuk sebagai Kabupaten termiskin di Sulawesi Selatan.


"Kami terus mengawal program Pemerintah saat ini dan kami tentu bangga jika daerah kita keluar dari daftar daerah termiskin disulsel seperti yang dirilis BPS sebelumnya tentu dengan ini kerja sama dengan sinergiritas antara eksekutif dan legislatif berjalan dengan baik dan kami terus gencarkan komunikasi pokitik yang membawa Kabupaten Sinjai keluar dari keterpurukan ekonomi," ungkap Jamaluddin, Selasa (4/4/2023)


Jauh sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) merilis data kemiskinan dan ketimpangan di setiap daerah Kabupaten,tercatat akhir Desember 2022. Dari data yang rilisnya tersebut, 9 daerah di Sulsel masuk kategori termiskin dengan angka kemiskinan di atas 10 persen diberbagai indikator dan fariabelnya termasuk Kabupaten Pangkep, Jeneponto, Luwu, Luwu Utara, Enrekang, Tana Toraja, Kepulauan Selayar, Toraja Utara dan Bone.


Sedangkan salah satu daerah di Sulsel termasuk wilayah kecil yang memiliki 9 Kacamatan yakni Kabupaten Sinjai sendiri dengan persentase penduduk miskin di tahun 2022 mencapai 8,80 persen dari total penduduknya,angka tersebut mengalami penurunan setiap tahunnya  sebelumnya terdapat 8,84 persen pada tahun 2021 dari total penduduknya dan 9,00 persen pada tahun 2020.


Data tersebut, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sinjai Arif Miftahuddin mengatakan data tersebut diperoleh berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dengan mengukur kemiskinan menggunakan berbagai konsep  dan indikator sebab kemampuan disetiap wilayah yang memenuhi kebutuhan dasar masyarakatnya dan pendekatan tersebut, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. **Satria 



BERLANGGANAN ARTIKEL, IKUTI KAMI : [ADS]


Komentar0

Type above and press Enter to search.