Google luncurkan Fitur Baru, memungkinkan Pengguna Menghapus Foto tak Senonoh

INSTINGJURNALIS.COM - Kebijakan privasi perusahaan teknologi Google telah diperbarui mengenai fitur yang menghapus foto tak senonoh di internet. Pemilik akun Google sekarang dapat meminta agar foto tak senonoh dihapus dari laman pencarian Google.

Kebijakan ini sebelumnya hanya berlaku untuk foto tak senonoh yang diunggah ke internet secara non-konsensual, seperti kasus pornografi pembalasan, tetapi sekarang pengguna dapat secara sukarela menghapus foto privasi dan terbuka mereka.

Selain itu, Google menyatakan bahwa pembaruan ini memungkinkan pengguna menghapus gambar apa pun yang jelas dan pribadi yang tidak lagi ingin ditampilkan di mesin pencarinya.

Sebagai contoh, orang yang mengunggah konten jelas ke situs web dan kemudian menghapusnya dapat meminta Google untuk menghapusnya dari penelusuran. Meskipun demikian, kebijakan tersebut tidak berlaku untuk konten yang dijual.

Sebelum ini, aturan jelas Google yang melarang foto hanya berlaku untuk gambar yang tersedia di internet tanpa restu objek foto.

Dasbor yang ditambahkan Google adalah fitur baru lainnya yang memungkinkan pemilik akun Google untuk mengetahui secara langsung ketika data pribadi mereka muncul di Google Search dan dengan mudah meminta agar data tersebut dihapus.

Bahkan, Google menyediakan fitur notifikasi untuk setiap data pribadi, seperti nomor telepon atau email yang "terdeteksi" di internet oleh Google Search.

Ini adalah fitur SafeSearch yang dimaksudkan untuk membantu "melindungi anggota keluarga dari potensi melihat gambar eksplisit" dalam pencarian Google.

Fitur ini pertama kali muncul sebagai opsi kontrol orang tua yang bertujuan untuk mencegah pengguna dengan akun keluarga yang dipantau dari menemukan foto jelas di penelusuran.

Google mengaktifkan SafeSearch secara otomatis untuk pengguna di bawah 18 tahun pada tahun 2021 dengan memperluas fitur kontrol orang tua di Family Link, pusat keamanan keluarga Google.

Setelan ini menghilangkan konten apa pun dari hasil penelusuran dan mendukung upaya tambahan untuk membuat pengalaman internet anak-anak lebih aman.

Google mengumumkan dalam pembaruan Februari bahwa opsi pemburaman yang akan datang akan berlaku untuk semua pencarian, bahkan jika pengaturan SafeSearch tidak diterapkan pada akun.