Kantor DPRD Bone |
INSTINGJURNALIS.COM - Anggota Komisi I DPRD Bone, sebut Bone sedang tidak baik baik saja,kata Fahri Rusli bahwa APBD Bone tengah mengalami keuangan yang kondisi defisit. dimenilainya kondisi ini sudah membawa Bone dalam kebangkrutan.
"Bone tidak lagi terancam defisit, Bone sudah defisit, mulai pembayaran dana PEN, pemenuhan anggaran pilkada, penambahan kuota PPPK dan CPNS tentu merupakan beban tahun ini,tidak ada yang perlu disembunyikan lagi kalau Bone bangkrut," beber Fahri yang dikonfirmasi.
Selain Kabupaten Bone dalam kondisi bangkrut Fahri mengaku Pemkab Bone memiliki banyak utang. Dia mencontohkan utang dari proyek Bola Soba yang belum dibayarkan ke kontraktor dan sedang bermasalah.
"Sistem pengelolaan keuangan daerah sudah tidak sehat, Saya tanya soal hasil parsial, hampir di semua lini ini dikurangi belanja pegawai, termasuk TPP tahun 2023 juga belum terbayar, jelasnya.
PAD yang belum maksimal menurutnya Pemkab Bone untuk membayar utang tersebut.pakai apa, Pasalnya pendapatan asli daerah (PAD) juga disebut belum maksimal.
"Apa kira-kira mau dipakai bayar utang, Silpa tidak meningkat, PAD juga tidak meningkat dari hasil parsial. Pokoknya kacau sekali Bone," imbuhnya.
Hal Senada yang dijelaskan oleh salah satu Anggota DPRD Kabupaten Bone Andi Muh Salam mengungkap Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel),
Daerah Kabupaten Bone sedang mengalami defisit APBD 2024 senilai Rp 100 miliar.menilai kondisi itu Salam sebut pengelolaan keuangan kurang baik ditambah dengan beban utang.
"Bone sudah defisit Rp 100 miliar, dan nanti akan ketahuan kalau ada program baru tidak ada anggarannya. Ini kita istilahnya gali lubang tutup lubang," ungkap Salam.
Sapaan akrabnya Lilo,khawatir kondisi tersebut semakin parah di tengah potensi pembengkakan utang Pemkab Bone sudah mulai dibebankan pembayaran utang dan bunga dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Pertama gara-gara utang Bone yang kita tahu tahun ini sudah mulai bayar pokok dan bunga sehingga menyebabkan program-program yang hanya berdasar keinginan bukan kebutuhan. Mana (proyek pembangunan) Bola Soba mangkrak, karena memang dari awal orientasi yang salah," tegas Lilo.
Terkait dana cadangan Pilkada di APBD 2024. Lilo merasa heran karena justru sudah tidak ada alokasi anggaran untuk hal tersebut.
"Dana cadangan itu yang disisipkan setiap tahun dari APBD sejak tahun 2021 totalnya Rp 45 miliar, kami melihat di APBD tahun 2024 penyediaannya Rp 0, berarti tidak ada mi itu uang. Saya yakin anggaran itu sudah dipakai," bebernya.
Penulis : Lukman Sardy
Editor : INSTING JURNALIS
- SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
- BERLANGGANAN DI CHANNEL WHATSAPP
Komentar0