 |
| Kericuhan yang terjadi saat massa merangsek masuk ke KPU Sinjai. |
INSTINGJURNALIS.COM [ADS] - Karena menilai begitu banyak kejanggalan dan berbagai pelanggaran yang terjadi di perhelatan Pemilu Di Kabupaten Sinjai selain Tim Pemenang Caleg Golkar no urut delapan Dapil l terus melakukan gugatan dan laporan berbagai lini dan sejumlah kasuistik politik kini perseteruan antar Caleg Gerindra Dapil 3 Sinjai Borong dan Sinjai selatan kembali memanas.
Diketahui karena adanya rekomendasi dari Bawaslu Sinjai untuk menggelar penghitungan ulang dibeberapa TPS Dapil 3 karena adanya kejanggalan.
Pihak KPU Sinjai berinisiatif untuk mengambil alih penghitungan ulang dengan cara membuka kotak suara di tingkat Kabupaten, padahal rekapan dan hasil penghitungan ulang sebelumnya sudah dilakukan oleh pihak PPK ditingkat kecamatan.
Sabtu, 2 Maret 2024, KPU Sinjai memutuskan untuk kembali membuka kotak suara guna untuk dilakukan penghitungan ulang, dimana mendapatkan sejumlah protes dari beberapa pihak.
Selain itu merasa keberatan pendukung caleg Gerindra Nurfa Damayanti ricuh didepan kantor KPU Sinjai karena merasa dipaksakan dan tidak sesuai dengan regulasi yang ada.
"Kami merasa tidak adil dan apa yang dilakukan oleh pihak KPU Sinjai itu pelanggaran dan sangat tendensius nampak keberpihakannya," ungkap Nurfa Damayanti.
Setelah ricuh sejumlah massa yang teriak bahwa apa yang dilakukan oleh KPU Sinjai merupakan keberpihakan, dimana salah satu caleg Gerindra atas nama Fahruddin, merupakan saudara kandung salah satu Komisioner Bawaslu Sinjai, Muh Naim dan diduga bersekongkol dengan ketua KPU Sinjai Muh. Rusmin
"Naim se***n (bahasa kasar), saudaranya Bintang sikongkolo manengngi (bersekongkol semua)," ungkap salah satu Ibu paruh baya saat mengikuti aksi demonstrasi didepan kantor KPU Sinjai.
Diketahui alasan pihak KPU Sinjai dalam rapat saat dirinya diprotes berdalih dengan alasan kemanan sehingga salah satu kotak suara tidak dihitung ulang dikantor Kecamatan Borong dalam rapat tersebut dihadiri Kapolres Sinjai, AKBP Fery Nur Abdullah. (*)
SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
ATAU BERLANGGANAN DI TELEGRAM
Komentar0