INSTINGJURNALIS.COM - Bimbingan Sosial bagi keluarga Penyandang Disabilitas Terlantar, Anak Terlantar, Lanjut Usia Terlantar, serta Gelandangan dan Pengemis digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Dinas Sosial (Dinsos), Kamis (11/12/2025).
Kegiatan ini melibatkan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia, dan dibuka Bupati Sinjai yang diwakili Asisten Adminstrasi Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sinjai A. Irwansyahrahi Yusuf di Aula PKK Kabupaten Sinjai, Kamis (11/12/2025).
Ketua Panitia, Burhan Syamsudin menegaskan kegiatan Bimbingan Sosial ini merupakan wujud nyata dari implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. Undang-undang tersebut menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan.
Burhan menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas dalam penyelenggaraan layanan kesejahteraan sosial bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), yang meliputi Penyandang Disabilitas Terlantar, Anak Terlantar, Lanjut Usia Terlantar, serta Gelandangan dan Pengemis.
Menurutnya, kelompok ini merupakan bagian dari masyarakat yang sangat membutuhkan perhatian dan dukungan berkelanjutan, tidak hanya dalam bentuk bantuan material, tetapi juga dalam bentuk penguatan kapasitas keluarga.
Melalui kegiatan ini, lanjutnya, diharapkan akan tumbuh kesadaran dan ketahanan sosial dalam keluarga PPKS untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Selain itu, peserta juga dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat menunjang usaha kesejahteraan keluarga, sehingga tercipta kemandirian yang berkelanjutan.
"Tak kalah penting, kegiatan ini juga memberikan ruang bagi dukungan psikologis kepada keluarga PPKS, sebagai upaya untuk memperkuat fungsi sosial dalam lingkungan keluarga," pungkasnya.
Sementara itu, A. Irwansyahrahi mengingatkan pentingnya peran keluarga, masyarakat, dan pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan sosial yang merata dan berkeadilan.
Ia juga berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dasar, dan dukungan psikologis bagi keluarga PPKS agar lebih berdaya dan mandiri.
“Kesejahteraan dan kehidupan yang layak adalah hak seluruh orang. Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan, motivasi dan ketahanan sosial kepada keluarga yang merawat mereka, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan dipraktekkan dalam pengembangan usahanya nanti," jelasnya.
Selain sesi bimbingan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sembako kepada keluarga penerima manfaat yang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut, jumlahnya 50 orang. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi sekaligus menjadi stimulus dalam meningkatkan ketahanan sosial keluarga. (*)
Editor : INSTING JURNALIS
- SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
- BERLANGGANAN DI CHANNEL WHATSAPP
Komentar0