TSMpGUd8BUMoGUMoTSO6TSM7Ti==

Gerindra: Prabowo Militer Santai Diserang Hoax, Jokowi Sipil Tapi Lebih Galak

Bendera Gerindra

INSTINGJURNALIS.com -
Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono menilai bahwa reaksi Jokowi yang mengaku diserang berita bohong atau hoax sangat berlebih. Bahkan tak pantas dikeluarkan oleh seorang yang menjabat sebagai Kepala Negara.

"Terus terang kalimat 'Mau saya tabok' yang dikeluarkan Jokowi itu sangat tidak pantas. Apalagi dia presiden," ujar Ferry Juliantono dalam keterangannya, Sabtu (24/11/2018).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini juga membandingkan reaksi Jokowi dengan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang kerap menjadi korban berita bohong sejak awal maju dalam kancah politik nasional.

"Bagaimana rasanya jika Jokowi jadi Prabowo yang selalu difitnah? Difitnah sebagai dalang kerusuhan 98, difitnah menculik dan membunuh aktivis? Itu sejak lama loh. Lawan-lawan politiknya memfitnah seperti itu," tutur Ferry.

Ferry merasa bingung dengan hal ini, karena secara personal, Prabowo yang besar dari kalangan militer seharusnya lebih reaktif dari Jokowi yang berasal dari sipil jika dihadapkan hal semacam itu.

"Pak Prabowo itu kan bisa saja lebih keras, lebih reaktif karena latar belakang militer. Tapi kenapa Jokowi yang lebih galak?" kata Ferry.

Pada kesempatan itu, Ferry juga menjelaskan reaksi Prabowo yang kalimat pidatonya sering disalah artikan bahkan 'digoreng' oleh lawan politiknya selama kampanye.

"Soal tampang Boyolali, ojek online, itu kan substansinya Pak Prabowo mau berjuang membantu kondisi mereka. Tapi malah dipelintir seakan beliau menghina. Ini jahat sekali," terangnya.

"Bayangkan jika Jokowi yang mendapat perlakuan semacam Pak Prabowo. Mungkin bukan mau nabok lagi dia, Jokowi mungkin mau banting orangnya," tandas Ferry Juliantono.

Sebelumnya, Jokowi kembali mengeluhkan isu PKI yang dilekatkan kepada dirinya. Keluhan itu diungkapkan saat tengah membagi-bagikan sertifikat tanah di Lampung Tengah pada hari ini.

Jokowi mengaku telah bersabar selama empat tahun dengan isu tersebut. Kali ini, dia berujar ingin mencari siapa penyebar rumor itu dan menabok pelakunya.

"Ini yang kadang-kadang haduh, mau saya tabok orangnya di mana, saya cari betul," kata Jokowi. (*)

Editor : Ardy

Type above and press Enter to search.