TSMpGUd8BUMoGUMoTSO6TSM7Ti==

Dolar Tak Kembali ke Rp 14.000

Dolar Tak Kembali ke Rp 14.000
Ilustrasi

INSTINGJURNALIS.com -  Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di perdagangan pasar spot hari ini, Senin (4/2/2019).

Pada hari ini, US$ 1 setara dengan Rp 13.950 kala penutupan perdagangan pasar spot. Rupiah melemah 0,11% dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu.

Sejak pagi hingga siang tadi, gerak rupiah tertahan penguatan dolar AS. Bahkan, mata uang Garuda sempat berada di dasar klasemen mata uang negara kawasan.

Pada sore hari, pelemahan rupiah pun menipis dan keluar dari zona bawah. Ketika mata uang lain terdepresiasi cukup dalam, rupiah pun berhasil keluar dari keperkasaan dolar AS.

Hal ini tak lepas dari peran bank sentral yang senantiasa berada di pasar, untuk menjaga rupiah. Jika bukan karena eksekusi bank sentral, bukan tak mungkin rupiah makin terdampar.

"BI berada di pasar untuk memastikan rupiah tidak melemah tajam dan berhasil mencegah kurs Rupiah tidak tembus lagi ke atas 14.000," kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah, Senin (4/2/2019).

Menurut Nanang, pelemahan rupiah didorong oleh reaksi pelaku pasar yang merespons data ketenagakerjaan dan manufaktur AS. Namun, kondisi ini hanya bersifat sementara.

"Kami melihatnya ini sebagai respon sesaat pasar, karena sebagaimana asesmen the Fed yang saat ini cenderung dovish, melihat ekonomi AS akan terus melambat," tegas Nanang.

"Dampak perang dagang sudah mulai dirasakan di berbagai sektor ekonomi di AS. Apabila ekonomi Eropa dan China kehilangan tenaga, tidak mungkin ekonomi AS akan sesolid sebagaimana perkiraan semula,"

"Sehingga dengan stance the Fed yang dovish seharusnya dalam jangka menengah tidak lagi menjadi penopang dollar AS untuk terus menguat," katanya. (cnbcindonesia)

Type above and press Enter to search.