Awaluddin Adil Caleg Gerindra |
INSTINGJURNALIS.COM - Sejumlah Anggota DPRD dan Tokoh masyarakat Sinjai sudah tidak senang dengan kehadiran PJ.Bupati Sinjai bersama dengan Anaknya AK di Sinjai,bagaimana tidak ditengah dialog serta wawancara bersama awak media politisi senior dan berpengalama ini menegaskan bahwa kehadiran PJ Bupati di Sinjai besama anaknya hanya membuat masalah sosial di Sinjai.
"kami meminta kepada ketua DPRD Sinjai agar tidak membuat jadwal dan menolak LKPJ Bupati tahun ini biar Pemerintah Pusat dan Provinsi tahu jika masyarakat sudah tidak senang dengan bentuk kepemimpinan PJ. Bupati sekarang"ungkapnya.
Kemudian menanggapi soal kepemimpinan Pj Bupati di Sinjai,Andi Saenak dari partai PPP ini menemukan info jika permasalah birokrasi yang justru semakin memburuk.
“sesyai dengan informasi yang kamj dapat bahwa PJ.Bupati ini pak ketua sekarang ini dia tidak mau tandatangan SPPD atau beberapa kepentingan administrasi OPD kalau tidak dikasi uang ini lebih parah dan ini parakang." terangnya.
Politisi PPP Andi.Zaenal meminta Sekarang PJ Bupati harus mundur,karena hanya menambah masalah saja bahkan menurutnyabahwa kedatangan Pj Bupati bersama anaknya di Kabupaten Sinjai hanya menambah masalah dimana telah membuat kondisi sosial masyarakat Sinjai yang adem kini menjadi keruh karena berbagai kasusistik yang dilakukan.
“Ini PJ.dengan anaknya hanya menambah masalah di Sinjai jyga anaknya (AK) itu membawa orang kesana di Jakarta baru aniaya,” tegasnya
Ia merasa bahwa Kabupaten Sinjai membutuhkan komitmen dari pemerintah daerah dalam mengambil keputusan untuk memberikan solusi setiap masalah yang ada dan tidak sanggup menjaga stabilitas keaman dan ketentraman sesuai dengan komitmen priorotas kinerjanya yang dituangkan dalam bentuk janjinya.
Sebelumnya terdapat laporan resmi kekepolisian bahwa adanya dugaan tindak kekerasan atau penyaniayaan dan atau kekerasan seksual terhadap Korban DN dimana menyeret nama putra PJ.Bupati Sinjai yakni AK.
Seperti yang tertuang dalam bentuk laporan polisi TBL/17/1/2024/RES SINJAI, Ak diduga melakukan penganiayaan dan kekerasan seksual terhadap DN.
Kejadian berlangsung, Jumat 26 Januari 2024 sekitar pukul 18.00. Korban DN diketahui merupakan warga Jl Baso Kalaka, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.
Menanggapi hal tersebut Aktivis Sinjai Geram dan juga selaku Tokoh masyarakat angkat bicara,menurutnya bahwa melihat kondisi Kabupaten Sinjai saat ini yang menyandang sebagai daerah Bumi Panrita Kitta sudah tercoreng dengan berbagai masalah yang dilakukan oleh anak pejabat di Sinjai seperti kasus amoral dimana anak seorang PJ Bupati yang terlibat dengan kekerasan seksual yang masih sementara ditangani oleh pihak kepolisian Sinjai
"Kami melihat kondisi Sinjai saat ini sejak TR.Fahsul Falah menjadi PJ bupati Sinjai berbagai masalah yang terjadi,selain itu juga dimana kuasanya membuat anaknya ikut terseret dari sebuah kasus yang sangat berpantangan dengan julukan Daerah Kabupaten Sinjai"ungkapnya.
Selain itu berbagai Persoalan yang terjadi diinternal Pemerintahan dimana gaji honorer sampai sekarang belum terbayarkan,insentif imam mesjid,dan ADD Desa juga belum terbayarkan.
"Intinya kami meminta Pemerintah Pusat agar mengganti Pelaksanan Jabatan di Sinjai dan berharap agar TR.Fahsul Falah keluar dari Sinjai"ungkapnya.
Penulis : Lukman Sardy
Editor : INSTING JURNALIS
- SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
- BERLANGGANAN DI CHANNEL WHATSAPP
Komentar0