INSTINGJURNALIS.com - Ratusan masyarakat Desa Gunung Perak, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan menduduki Polres Sinjai, Kamis (31/10/2019) malam.
Ratusan masyarakat tersebut merupakan kerabat terduga pelaku pembakaran rumah seorang warga berinisial BH di Dusun Tassoso, Desa Gunung Perak, pada Rabu (30/10/2019) kemarin petang.
"Kami datang kesini (di Polres Sinjai) untuk meminta keadilan terkait dengan persolan "siri"," ujar salah seorang warga Kasma.
Diketahui, pembakaran rumah milik warga bernama BH itu, diduga dipicu oleh kawin lari.
Pada tahun 2018 lalu, BH diduga kawin lari dengan HW, namun hingga kini belum ada kesepakatan dari pihak HW untuk menerima kembali
Malahan, BH sempat di usir dari Kecamatan Sinjai Barat bersama dengan SH dan MD, namun pada 31 Agustus 2019 pemangku adat Desa Gunung Perak memutuskan menerima kembali BH.
SH dan MD, tetapi keluarga dari pihak HW masih belum menerima karena mereka tidak dihadirkan pada saat rapat adat tersebut sehingga mereka tidak menerima hasil keputusan adat tersebut.
Entah mengapa, BH, SH dan MD nekat kembali ke Desa Gunung Perak walaupun belum ada keputusan dari pihak keluarga HW.
Saat itulah, mereka dilihat oleh keluarga dari pihak HW sehingga keluarga dari pihak HW diduga memanggil semua keluarganya untuk melakukan tindakan dengn diduga nekat membakar rumah BH.
Untuk menghindari amuk massa, pihak keamanan terpaksa mengamankan BH dan SH di Polsek Sinjai Barat. Sedang MD berada di Reskrim Polres Sinjai untuk diambil keterangannya. Kejadian tersebut sedang ditangani oleh Polres Sinjai.
Hingga berita ini diturunkan, para warga Desa Gunung Perak, Kecamatan Sinjai Barat masih berada di Mapolres Sinjai.
Sementara itu, jajaran Polres Sinjai nampak melakukan pengawalan ketat. Saat ini juga, 1 peloton Detasemen C Pelopor Brimob Bone tengah melakukan penjagaan atau pengamanan di lokasi kejadian.
(Sar)