 |
| Gase, Warga Desa Lempa mengeluhkan pembagian rastra yang tidak tepat sasaran. |
Pasalnya, pembagian BNPT atau raskin tersebut dinilai tidak tepat sasaran.
Hal itu diungkapkan salah satu warga yakni Gase (50). Ia mengaku tidak pernah tersentuh bantuan beras miskin (raskin).
"Tidak pernah saya dapat nak," ujar Gase, Jumat (20/12/2019).
Bahkan kata dia, ada kondisi ekonominya jauh lebih baik malah dapat bantuan tersebut.
"Ada yang kondisi ekonominya jauh lebih baik malah dapat," imbuhnya.
Senada dengan warga lainnya, Messa (60) juga mengeluhkan pembagian raskin di Desanya. Padahal kata Messa, dia sudah 10 tahun lebih tak bekerja karena terserang gejala lumpuh.
"Saya sudah tidak bisa bekerja lagi, tapi bantuan raskin tidak pernah saya dapat. Malah ada yang sehat, mampu bekerja, punya motor dan sawah justru dapat bantuan. Itu kan aneh," kesalnya.
Selain itu, ada juga Maddu (65) seorang wanita tua ini sebelumnya telah mendapatkan raskin. Namun, dua tahun terakhir dia mengaku namanya justru hilang sebagai daftar penerima.
"Mungkin nama saya sudah dihapus. Saya juga tidak tahu kenapa, mau melapor tapi melapor kemana," ungkapnya.
Warga prasejahtera ini pun berharap, Pemerintah Kabupaten Wajo turun melakukan pendataan ulang dan lebih selektif melakukan verifikasi.
"Kita berharap didata ulang. Pemkab harus turun tangan melakukan verifikasi, agar bantuan tersebut tepat sasaran," harapnya.(LM10)
(Rais)