Sebagai bentuk protes ke pemerintah, Warga Kelurahan Macanang, menanam pohon pisang di tengah jalan. |
Jalan yang menghubungkan Pinra-Cabalu ini, membuat warga geram. Pasalnya, kondisi jalan tersebut sudah setahun tanpa ada perhatian pemerintah.
Salah satu warga setempat, Mamang mengatakan kondisi jalan tersebut sudah berbulan-bulan tanpa ada pembenahan. Penanaman pohon pisang pada, Selasa (25/02/2020) malam hari itu, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah.
"Ini sebagai bentuk protes kita terhadap pemerintah yang tidak memperhatikan kondisi masyarakatnya," katanya.
Menurutnya, jalan yang panjangnya mencapai 3-4 kilometer itu, terdapat ratusan lubang dengan kedalaman hingga mencapai 20 cm itu sangat membahayakan pengguna jalan, terlebih lagi saat malam hari.
Dia berharap, dengan adanya aksi tersebut pemerintah segera tanggap untuk memperbaiki jalan.
”Masyarakat inginnya diperbaiki, karena itu umum yang sering dilalui masyarakat," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Bone melalui Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kabupaten Bone, Jibang mengatakan, kekesalan masyarakat tersebut merupakan hal yang wajar.
"Tetapi, hal itu ada beberapa proses yang harus dilalui, lelang hingga tendernya. Dan tahun ini pemerintah akan segera memperbaiki jalan itu, dan saat ini dalam proses tender," kata Jibang, Rabu (26/02/2020).
(Muhammad Irham)