TSMpGUd8BUMoGUMoTSO6TSM7Ti==

2024, Pemkab Sinjai Target Stunting di Bawah 20 Persen

2024, Pemkab Sinjai Target Stunting di Bawah 20 Persen


INSTINGJURNALIS.com -   Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai optimistis dapat menurunkan angka stunting hingga di bawah 20 persen pada 2024. Pemkab Sinjai pun mengupayakannya dengan melakukan strategi untuk melakukan percepatan penurunan angka stunting.


Strategi yang diambil untuk percepatan tersebut adalah dengan mendorong dan memperkuat usaha konvergensi intervensi terhadap penyebab langsung atau dengan intervensi gizi spesifik. Lalu, pemerintah pun akan melakukan usaha konvergensi intervensi terhadap penyebab tidak langsung atau intervensi gizi sensitif.


Apalagi, dari upaya yang dilakukan pemerintah daerah terus membahkan hasil yang maksimal, itu dibuktikan angka kasus stunting dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Hal itu juga tak lepas dari instruksi Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) dalam menekankan tetap focus pada upaya pencegahan stunting di Bumi Panrita Kitta.


"Sinjai dari tahun 2018 berada diangka dua terbesar kasus stunting, tapi alhamdulilah tahun 2019-2020 ini mengalami penurunan dengan berada diangka tujuh, dan kita optimis target kita sampai tahun 2024 angka stunting sekitar 14 persen sama dengan target nasional. Insya Allah kita upayakan seperti itu," kata Kepala Bappeda Sinjai, Andi Ilham Abu Bakar saat ditemui usai menggelar rapat koordinasi koordinasi pencegahan dan penanganan stunting, Kamis (13/8/2020).


Pemkab Sinjai kata Ilham, juga telah membuat peraturan bupati (Perbup) tentang pembentukan tim koordinasi yang terdiri dari 12 OPD terkait. Mereka terlibat langsung dalam melakukan pencegahan. Kemudian mendorong pemerintah desa untuk terlibat aktif dalam penangan stunting.


"Jadi kita sudah ada perpub tentang penanganan stunting, itu mengatur tentang peran masing-masing sektor termasuk desa untuk menganggarkan dan termasuk membiayai penanganan stunting," tandas Ilham.


Rakor yang berlangsung di Ruang Rapat Bappeda, ini menghadirkan Tim INEY Bina Bangda Kemendagri, Lukman Nur Hakim. Juga hadir Kepala Desa Saotanre, Kecamatan Sinjai Tengah, Andi Sulaeman sebagai Desa yang menjadi pioner dalam penaganan stunting.


Editor : Satria


Komentar0

Type above and press Enter to search.