 |
| RSUD Sinjai/Istimewa |
INSTINGJURNALIS.com - Pandemi covid-19 di Kabupaten Sinjai hingga kini belum redah, kasus konfirmasi positif pun masih merajalela. Mereka yang terpapar tak pandang bulu.
Kondisi ini juga "menggorogoti" sejumlah tenaga kesehatan (nakes) maupun non nakes yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai. Imbasnya, manajemen membatasi pelayanan untuk sementara waktu.
Pembatasan pelayanan mulai dilakukan Jumat, 5 Februari 2021 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Manajemen mengambil kebijakan pembatasan pelayanan mulai hari ini hingga batas waktu yang belum ditentukan karena kita harus menyesuaikan dengan tenaga pelayanan yang tersedia di semua unit/instalasi di RSUD Sinjai," kata
Direktur RSUD Sinjai dr. Kahar Anies, Jumat (5/2/2021).
Dia menyebut, nakes maupun non nakes yang terpapar Covid-19 berdasarkan hasil swab test massal yang dilakukan dari tanggal 29 Januari hingga 3 Februari 2021.
Meski begitu dia, menampik bahwa pihaknya tidak melakukan penutupan layanan, tetapi membatasi.
"Pelayanan bukan ditutup, tapi membatasi sejumlah layanan untuk sementara sebab keterbatasan tenaga kesehatan yang saat ini menjalani karantina,” ujarnya.
Namun, untuk sterilisasi ruangan poli rawat jalan ditutup pada Sabtu, 6 Februari 2021 dan akan dibuka kembali pada Senin, 8 Februari 2021.
Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap dibuka untuk kasus emergency dan observasi selama delapan jam. Jika pasien sudah stabil, pasen diperbolehkan pulang.
Sementara pasien yang memerlukan rawat inap akan dirujuk ke rumah sekit lain sesuai dengan kebutuhan pasien berdasarkan indikasi medis.
Kemudian, tindakan operasi hanya dibatasi untuk kasus emergency, sementara kasus elektif akan ditunda berdasarkan pertimbangan dokter penanggung jawab.
Meski begitu, dr. Kahar berharap, kondisi tersebut dapat dipahami oleh warga. Dia menyampaikan permohonan maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan. Apalagi, kinerja para petugas kesehatan di Rumah Sakit di masa corona sangatlah berat.
Laporan : Satria
Komentar0