INSTINGJURNALIS.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sinjai menggelar Workshop Modul 'Tentang Kita' di Ruang Pola Eks Kantor Bupati Sinjai, Kamis (5/08/2021).
Hal itu dilakukan Dalam rangka penguatan dan peningkatan pengetahuan bagi Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) yang diikuti oleh para pengurus Forum GenRe Kabupaten Sinjai dan perwakilan PIK-R dari setiap kecamatan.
Kepala DP3AP2KB Sinjai Andi Tenri Rawe Baso menuturkan, melalui workshop ini menjadi wadah diskusi untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi melalui peran pendidik sebaya.
"Modul 'Tentang Kita' dengan substansi-substansi materi kesehatan reproduksi, gizi serta perencanaan masa depan diharapkan mampu digunakan oleh pengelola program PIK Remaja dalam Pembinaan remaja di Kelompok PIK Remaja masing-masing ” unkapnya.
Ia berpesan kepada peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, menggali informasi sebanyak-banyaknya kemudian mengimplementasika ke masyarakat khususnya remaja agar tepat sasaran.
Riswandi selaku fasilitator dalam kegiatan workshop ini memberi apresiasi yang tinggi kepada DP3AP2KB Sinjai atas terselenggaranya workshop ini sebab menurutnya hanya ada beberapa Kabupaten di Sulsel yang baru melaksnakan kegiatan ini.
Menurutnya, Workshop 'Tentang Kita' merupakan salah satu revitaslisasi program GenRe yang dikembangkan dalam upaya penguatan peran pendidik sebaya dan konselor sebaya di PIK Remaja.
"Tentang Kita adalah sebuah tagline yang digunakan dengan makna bahwa apa yang dilakukan oleh pendidik sebaya di PIK Remaja adalah menyampaikan substansi materi tentang remaja itu sendiri (tubuh, perasaan, masa depan, dan kehidupan)," jelasnya.
Dalam penyampaian materi workshop ini dikemas dengan modul interaksi dan berkolaborasi yang dalam benuk kegiatannya dibalut dengan games atau permainan, diskusi asyik, praktek konseling dan sharing pengalaman.
"Jadi hari ini kita lakukan workshop 'Tentang Kita' dengan model sebagian besar dalam bentuk games agar mudah dipahami. Jadi intinya kegiatan ini adalah bagaimana remaja memahami terkait dengan kesehatan reproduksi dan perencanaan kehidupan masa depan," tuturnya.
Editor: Satria
Komentar0