Satria
INSTINGJURNALIS.Com--Pasca kejadian seorang ibu hamil, Srhy Hanifah Tsurayyah yang terpaksa melahirkan sendiri tanpa ada pendampingan dari paramedis di ruang kuret milik Klinik Restu Ibu, Kabupaten Sinjai, Jumat (03/09/2021) memunculkan fakta baru. Keluarga pasien sempat diminta bungkam untuk tidak meributkan insiden itu.
Bahkan dalam kejadian tersebut, suami dari pasien (Srhy) diminta tidak membayar biaya persalinan alias digratiskan, sebagai balasan atas kelalaian dari pihak klinik.
Berdasarkan keterangan suami Srhy, Rola Suryanama mengatakan setelah ia ribut dengan pegawai klinik pasca istrinya melahirkan tanpa ada bidan dan perawat. Ia kemudian diminta tidak membeberkan kejadian itu ke publik.
"Saya diminta tidak membayar biaya persalinan yang totalnya senilai Rp 3 juta untuk tidak meributkan insiden itu, tapi saya menolak saya tetap bayar," kata Rola, kepada Instingjurnalis.com, Minggu (05/09/2021).
Kejadian memilukan itu terjadi, saat ia mendatangi klinik tersebut pada 03 September 2021 kemarin untuk menjalani persalinan. Namun saat datang ia, tidak menemukan perawat atau bidan, sehingga keluarganya harus pontang-panting untuk mencari pihak medis. Akibatnya, ibu hamil itu terpaksa melahirkan sendiri ditemani keluarga di ruang kuret yang disediakan pihak klinik.
"Ketika tiba waktunya melahirkan, kami pihak keluarga sudah membawa ke klinik tersebut. Namun, tak ada yang bisa merawatnya dengan baik tanpa alasan yang jelas," kata suami Srhy, Rola Suryanama saat menceritakan.
Akibat pelayanan buruk klinik tersebut, bayi yang dilahirkan isterinya hampir saja tidak terselamatkan, karena isteri tiba-tiba melahirkan sendiri tanpa perawat dan dokter. Saat melahirkan itu, bayinya hampir terjatuh.
Komentar0