INSTINGJURNALIS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai merilis data terbaru kasus positif Covid-19 kembali bertambah sebanyak 11 orang.
Karena itu, upaya percepatan dan penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai terus dilakukan. Mengingat adanya virus varian baru omicron yang mulai masuk di Indonesia.
"Benar, ada 11 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Ada 3 orang diantaranya menjalani perawatan di RSUD Sinjai, selebihnya hanya isolasi mandiri di rumahnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik, Kamis, (17/02/2022).
Untuk kasus terkonfirmasi varian omicron, dr. Emmy menyebut belum ada yang terjangkit di Kabupaten Sinjai hingga saat ini.
Menyikapi adanya kasus positif corona, Juru Bicara (Jubir) Percepatan dan Penanganan Covid-19 Sinjai, Tamzil Binawan mengharapkan agar warga segera melakukan vaksinasi.
"Kami mengharapkan masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi sebanyak 2 kali agar terbentuk Herd Immunity. Vaksin ini dapat menekan angka kasus Covid-19 di Sinjai, terlebih varian baru omicron," ajaknya.
Tamzil yang juga Kadis Kominfo dan Persandian Sinjai ini, membeberkan bahwa Pemkab Sinjai melalui Dinas Kesehatan telah membuat jadwal vaksinasi massal di setiap kecamatan.
"Dinkes sekarang sudah membuat jadwal vaksinasi di setiap kecamatan. Diharapkan bantuan pak Camat, Kepala Desa hingga Kepala Dusun sebagai ujung tombak agar mengajak warganya untuk menyukseskan vaksinasi," pintanya.
Kendati demikian, ia tak lupa mengingatkan warga untuk tidak lengah terhadap protokol kesehatan yang mesti harus diterapkan dalam setiap aktivitas.
"Selain itu, penerapan protokol kesehatan juga menjadi hal penting yang harus dilakukan di setiap aktivitas kita," imbuhnya.
Terakhir, drinya juga mengimbau masyarakat agar tidak termakan informasi yang tidak benar atau hoax terkait vaksinasi, karena menurutnya vaksinasi adalah salah satu cara untuk menekan penularan virus corona
"Masyarakat diminta ini tidak mudah termakan hoax terkait vaksin ini. Karena vaksinasi adalah cara untuk menekan penularan Covid-19," tutup Tamzil Binawan.
Komentar0