INSTINGJURNALIS.COM - ChatGPT , chatbot dengan kecerdasan buatan yang dibuat oleh OpenAI , telah memukau dunia dalam beberapa bulan terakhir dengan teks yang dapat dihasilkannya. Sekarang chatbot menyenangkan pengguna lagi dengan membuat bagan dan peta serta mengubah gambar menjadi video.
Itu karena fitur baru yang diluncurkan OpenAI kepada pelanggan ChatGPT Plus minggu lalu, yang disebut penerjemah kode. Inilah yang perlu diketahui tentangnya.
Apa itu penerjemah kode?
Penerjemah kode memungkinkan ChatGPT untuk menganalisis data, membuat bagan, memecahkan soal matematika, dan mengedit file, di antara kegunaan lainnya. Ini juga mendukung pengunggahan dan pengunduhan file, yang sebelumnya tidak dimungkinkan di ChatGPT.
Penerjemah kode tersedia hari Kamis untuk pelanggan ChatGPT Plus, layanan seharga $20 per bulan. Fitur add-on serupa, yang memberi pengguna ChatGPT akses ke layanan pihak ketiga seperti Expedia dan OpenTable, hanya tersedia untuk pelanggan.
Bagaimana cara kerja juru kode?
Saat orang mengajukan pertanyaan ke ChatGPT, chatbot menebak jawaban berdasarkan teknologi yang disebut model bahasa besar , atau LLM, yang memprediksi kata berikutnya secara berurutan.
Tetapi ketika penerjemah kode diaktifkan, ChatGPT menulis dan menjalankan kode komputer untuk menemukan jawabannya, kata OpenAI. Itu memungkinkan chatbot menyelesaikan tugas-tugas baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, seperti melakukan perhitungan rumit dan membuat bagan berdasarkan data yang diunggah pengguna, yang semuanya dilengkapi dengan kode.
Beberapa berpendapat bahwa juru kode mengurangi kemungkinan ketidakakuratan, keluhan umum tentang LLM
“Kode tersebut secara objektif melakukan sesuatu dengan benar,” kata Ethan Mollick, seorang profesor di University of Pennsylvania, yang menguji penerjemah kode selama dua bulan sebelum dirilis.
Apa yang dilakukan orang menggunakan juru kode?
Penggunaan juru bahasa kode yang paling umum adalah analisis data.Dengan permintaan seperti "beri tahu saya apa yang menarik tentang data", ChatGPT dapat melihat data pengguna, seperti informasi keuangan, kesehatan, atau lokasi, dan menghasilkan wawasan tentangnya. Analis keuangan telah menemukan cara untuk menggunakan alat tersebut dalam pekerjaan mereka, seperti menganalisis harga saham dan menyiapkan anggaran .
Para peneliti juga telah mulai menggunakan alat tersebut untuk visualisasi data yang kreatif. Dr. Mollick mengatakan dia baru saja menggunakan juru kode untuk membuat bagan tiga dimensi dari daftar Billboard Hot 100 dan membuat peta animasi dari setiap mercusuar di Amerika Serikat. Beberapa orang juga menggunakan juru kode untuk mengonversi format file, seperti mengubah gambar menjadi video atau dokumen PDF menjadi gambar.
Arvind Narayanan, seorang profesor ilmu komputer di Universitas Princeton, memperingatkan bahwa orang tidak boleh terlalu bergantung pada penerjemah kode untuk analisis data karena AI masih menghasilkan hasil yang tidak akurat dan informasi yang salah.
“Analisis data yang tepat hanya membutuhkan banyak pemikiran kritis tentang data tersebut,” katanya.
IKUTI INSTING JURNALIS DI THREADS
Komentar0