INSTINGJURNALIS.COM - Ide dan rencana program yang meringankan beban masyarakat serta tekad untuk menghapus angka putus sekolah di Kabupaten Bone,Kepala Dinas Pendidikan Andi.Fajaruddin yang akrab disapa AFJ ini disambut marak sejumlah masyarakat kalangan intelektual.
AFJ sapaan akrab dari Kadis Pendidikan Bone sebelumnya rumuskan bahwa hanya butuh anggaran kurang lebih 5M untuk membantu masyarakat di Bone dengan mengadakan fasilitas seragam sekolah gratis dan Bea Siswa bagi mahasiswa di Bone yang berprestasi.
Selain tingginya angka putus sekolah juga karena dampak ekonomi lemah sejumlah warga Kabupaten Bone yang selama ini terkendala biaya seragam sekolah yang bervariasi mendukung penuh program seragam sekolah gratis yang tengah digagas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone,AFJ.
Salah satunya Herianti warga Kelurahan Watangpalakka, Kecamatan Tanete Riattang Barat mengatakan, bahwa dirinya sangat mendukung penuh program seragam sekolah gratis yang akan direalisasikan Kadis Pendidikan.
"Saya mendukung sekali, karena salah satu kendala yang kami alami yakni harus mengeluarkan uang jutaan rupiah hanya untuk seragam sekolah," ungkapnya kepada awak media.
Herianti mengatakan, saat ini ada dua anaknya sebentar lagi akan masuk ke sekolah tingkat SD dan SMP.
"Kalau bersamaan tamat, maka tentu ketika lanjut ke SMP sudah dipastikan mengeluarkan yang lebih banyak lagi untuk pengadaan seragam," tambahnya.
Kemudian dilanjutkan dirinya memastikan bahwa mayoritas orang tua siswa mendukung penuh ketika pemerintah memprogramkan seragam sekolah itu.
"Saya jamin semua orang tua senang kalau seragam sekolah digratiskan. Kemudian tidak ada lagi anak putus sekolah dengan alasan terkendala faktor ekonomi," imbuhnya.
Senada yang diungkapkan, Muh Syahril. Warga Kecamatan Patimpeng ini menjelaskan bahwa program seragam sekolah gratis akan banyak menyelematkan anak-anak yang terpaksa berhenti sekolah karena faktor ekonomi.
"Harus diakui, memang ada anak-anak punya keinginan untuk sekolah namun karena terkendala faktor ekonomi dan minim perhatian pemerintah hingga akhirnya menanganggur," ungkapnya.
Syahril bahkan mengatakan, program yang diluncurkan Kadis Pendidikan Kabupaten Bone akan menjadi langkah strategis menekan angka putus sekolah.
"Kalau sudah gratis seragam, dapat beasiswa juga. Maka beban kami pihak orang tua juga akan merasa ringan khususnya dari segi biaya," tutupnya.
Bukan hanya orang tua, kalangan mahasiswa juga berharap agar program beasiswa dapat terealisasi. Mahasiswa mengaku ada yang tak dapat menerima program beasiswa kementerian lantaran terlambat kuliah.
"Kami memang berharap ada beasiswa dari pemerintah di daerah. Pasalnya, kalau bersumber dari program pusat jumlahnya terbatas," ungkap, Mona Ramadhani yang merupakan, Mahasiswi dari Kampus IAIN Bone.
Dia melanjutkan, ketika ada program yang digagas maka pihaknya selaku mahasiswa mendukung penuh dan bahkan siap membantu mengawal hingga betul-betul tepat sasaran.
"Kita mendukung penuh, dan memang seharusnya daerah mengeluarkan beasiswa. Apalagi di daerah lain ada program sudah jalan," harapnya. (*)
Penulis : Lukman Sardy
Editor : INSTING JURNALIS
- SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
- BERLANGGANAN DI CHANNEL WHATSAPP
Komentar0