INSTINGJURNALIS.COM - Berbagai permasalahan yang timpa masyarakat Kabupaten Bone baik dari segi sosial,ekonomi,kesehatan dan Pendidikan harusnya menjadi acuan dasar pemikiran untuk dibenahi oleh pemimpin di Daerah tersebut terkhusus bagi para calon Bupati yang hendak bertarung diperiode 2024-2029 ini.
Hanya saja disayangkan ternyata persoalan itu nampak tidak menjadi priorotas diimajinasi pikiran bagi para kandidat calon Bupati Bone salah satu contoh bahwa kemiskinan capai 9,58% dari jumlah penduduk (Statistik) sedangkan angka putus sekolah mencapai 12.771 dan pendapatan serta nilai beli masyarakatnya yang menurun.
Saat ditemui sembari diskusi soal permasalahan dan kondisi masyarakat Kab.Bone salah satu Kandidat Calon Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin mengakui belum mampu menjelaskan apa yang harus dilakukan setelah dirinya akan terpilih nanti padahal naskah visi misinya sebagai kandidat sudah disebar.
Disalah satu warkop di persimpangan jalan Agussalim, Kota Watampone, Sabtu (28/09/24) malam mantan Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan bisa menjabarkan visi misi termasuk program 100 hari jika terpilih nantinya.
Beberapa program unggulan termasuk pertumbuhan ekonomi, UMKM dan pembangunan fisik yang menurutnya perlu perhatian khusus celotehnya.
"Kan anggaran kita ini terbatas kan, jadi kita akan fokus pada hal yang mendesak di lapangan, seperti fisik dan UMKM kita akan naikkan," ungkapnya.
Terkait dengan pendidikan dirinya menjelaskan bahwa daerah didukung anggaran dari pusat yang jumlahnya 20%. Menurutnya ada beberapa penganggaran berkaitan dengan rehab gedung sekolah.
"Ada juga berkaitan dengan makan gratis yang program dari pak Prabowo itu juga kan nantinya akan sampai ke daerah," tambahnya.
Yang hanya diketahui bahwa di Bone miliki IPM nomor dua dari terakhir hanya mengalahkan Jeneponto secara akumulatifnya,hanya tak sanggup merincinya dengan baik
3"Karena di pusat juga kita mengkritisi karena besar anggaran tapi Kita melihat IPM juga naiknya tidak signifikan itukan maslaah. Untuk pendidikan saja hampir Rp300 T," terangnya.
Kendati demikian pihaknya belum mengetahui secara pasti terkait dengan penyebab adanya permasalahan yang terjadi di bidang pendidikan.
Kemudian saat ditanya terkait dengan solusi permasalahan di dunia pendidikan dirinya mengaku belum menemukan dan mengetahui secara pasti.
"Saya belum bisa menjawab secara lengkap. Namun pada intinya pendidikan merupakan sesuatu yang harus jadi perhatian, termasuk evaluasi," terangnya.
Terkait dengan program seragam sekolah gratis yang dimasukkan dalam visi dan misinya.
Ia mengatakan bahwa hal itu juga merupakan program 100 hari kerja. Namun, dirinya mengaku belum mengetahui berapa anggaran yang dibutuhkan untuk program itu.
"Terkait dengan anggaran yang dibutuhkan saya belum (belum tau) sedetail begitu," terangnya.
Terkait dengan visi dan misi, dirinya meminta waktu untuk membedah secara detail dengan alasan belum sepenuhnya menguasai.
Di sisi lain menurutnya saat diwawancara dirinya juga tidak bersama calon bupati.
"Terkait dengan pertanyaan tadi itu kami akan komunikasikan dengan tim dulu. Jadi nantilah saya bedah dulu karena akan ada juga pemaparan visi misi kan," tutupnya.
Sementara itu, terkait program seragam sekolah gratis yang termasuk dalam program prioritas 100 hari. Pihak berAmal mengaku masih harus melakukan diskusi dan pembedahan secara internal di dalam tim.
"harusnya gratis sih. kami masukkan dalam program seratus hari. Tapi untuk estimasi anggaran dan rinciannya kami belum bedah sepenuhnya," lanjutnya
Penulis : Lukman Sardy
Editor : INSTING JURNALIS
- SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
- BERLANGGANAN DI CHANNEL WHATSAPP
Komentar0