Teranyar, pasangan Aziz Qahhar Mudzakkar tersebut menyambangi kediaman Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla atau JK di Jalan Haji Bau, Kota Makassar, Sabtu (16/6/2018).
NH spontan bergegas ke Haji Bau setelah mengetahui Wapres JK bertolak dari Jakarta ke Makassar. Ia ingin menemui orang nomor dua di Indonesia itu. Bukan karena ada kepentingan politik atau kepentingan lain yang bersifat pribadi. NH menyampaikan sebatas ingin bersilaturahmi dengan Wapres JK yang sudah dianggap seperti orangtua sekaligus kakak. Terlebih, Wapres JK adalah seniornya di Golkar.
"Dalam dua hari terakhir, saya sudah keliling bersilaturahmi, mengunjungi saudara dan sahabat, baik itu yang muda maupun yang tua. Begitu pula dengan masyarakat, sudah (bersilaturahmi). Makanya, saat tahu Wapres JK ke Makassar, saya spontan ingin bertemu, ingin bersilaturahmi. Apalagi beliau orang yang sangat kita hormati, tokoh dan panutan kita," ucap NH, saat ditemui usai bersilaturahmi di kediaman Wapres JK.
Kedatangan NH untuk bersilaturahmi mendapatkan respons positif dari tuan rumah. Buktinya, Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) itu mendapatkan 'keistimewaan'. NH tidak menunggu lama untuk menemui Wapres JK. Bahkan, ia menjadi salah satu dari rombongan yang pertama diterima untuk bersilaturahmi dengan Wapres JK yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia atau PMI.
"Alhamdullilah tadi bisa ketemu lagi dengan Wapres JK. Ya seperti biasa beliau merupakan sosok bersahaja, tidak sulit dan berbelit-belit untuk ditemui. Pertemuan tadi sebatas silaturahmi, saling mendoakan untuk kebaikan," ujar NH yang juga Wakil Presiden Koperasi Asia Pasifik.
Hubungan NH dan Wapres JK memang dikenal cukup dekat, meski kerap diwarnai dengan 'bumbu panas' dinamika dualisme Golkar. Terlepas dari itu, hubungan kedua putra Bugis Bone itu terbilang harmonis. Dalam beberapa kesempatan, NH mendampingi Wapres JK. Bahkan, saat perayaan HUT ke-65 Kalla Group, NH menjadi satu-satunya Calon Gubernur Sulsel yang diundang dan hadir mendampingi Wapres JK. (*)
Editor : Dimas