Muhammad Fikram menjalani perawatan medis di RSUD Tenriawaru Bone |
INSTINGJURNALIS.com, BONE -Muhammad Fikram hanya bisa terbaring lemah di ruang perawatan bangsal anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone. Bayi yang berusia 10 bulan setelah diagnosa mengalami gizi buruk, Selasa (18/12/2018).
Selain kurang gizi, bayi malang ini diagnosa dokter menderita tibi paru. Tidak mendapatkan pemenuhan asi dan perawatan yang cukup oleh orang tua diduga jadi penyebab bayi malang ini mengalami komplikasi hinggga kurang gizi.
Berat badan Fikram kini hanya mencapai 3,9 Kg jauh dari berat badan ideal bayi pada umumnya.
Penyakit gizi buruk yang dialami putra dari pasangan Hendra dan Andi Sahari ini diduga terjadi setelah terserang penyakit tibi paru hingga mengakibatkan sesak nafas sekitar sebulan yang lalu.
[CUT]
Komplikasi penyakit ini menyebabkan gatal diseluruh tubuh hingga nampak memerah dibagian kulit, bahkan kaki pun membengkak akibat luka gatal. Selain itu berat badan Fikram terus menurun.
Hendra saat ditemui di RSUD mengakui adanya penurunan drastis anaknya itu sekitar sebulan terakhir. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh bangunan ini bahkan sempat membawah buah hatinya itu ke Puskesmas setempat sebelum dirujuk ke RSUD empat hari yang lalu.
Orang tua Fikram juga mengakui, bahwa bayinya saat itu lahir dalam kondisi normal, meski tida mendapatkan pemenuhan asi yang cukup dari sang Ibu yang bekerja di Kota Makassar.
Bayi malang ini hanya dirawat oleh sang nenek, Fikram sebelumnya sempat diberi susu SGM, Namun karena kekurangan biaya dalam membeli susu yang mahal membuat orangtuanya hanya bisa membeli susu kaleng kental manis
"Saya kerja pak, sebagi kulih bangunan, jarang ketemu anak dan ibu kerja di Makassar," ungkap Hendra dengan nada pelan.
[CUT]
Sementara itu, pihak Rumah Sakit menyatakan telah memberikan perawatan maksimal kepada bayi tersebut dengan melibatkan dua dokter ahli gizi hingga menunjukkan kondisi yang membaik dibandingkan pertama kalinya dirawat.
"Ini anak kekurangan kalori protein, dia terindikasi gizi buruk dan tibi paru," kata Humas RSUD Tenriawaru, Ramly.
Selain diagnosa positif tibi paru, keluhan lainnya yankni, kesulitan makan dan minum hingga harua dipasangkan selang makan dan oksigen. [Sul]
Editor : Ardy