INTINGJURNALIS.Com--Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone meminta Kapolda Sulsel segera mengusut tuntas kasus dugaan korupsi yang melibatkan Rektor IAIN Bone.
Dugaan kasus korupsi pada terjadi pada pembangunan Kampus II IAIN Bone yang bersumber dari APBN dengan nilai kontrak senilai 21 Miliyar Rupiah.
Berdasarkan pantauan, telah empat kali Polda Sulsel melakukan audit terkait pembangunan Kampus II yang dinilai bermasalah dan tidak sesuai dengan biaya pembangunan. Sebelumnya Polda Sulsel juga telah memanggil Bendahara pengeluaran untuk dimintai klarifikasi. Namun, hingga saat ini belum diketahui kejelasan kasus tersebut.
Ketua Cabang PMII Bone, Sudri SE mengatakan kasus tersebut tersendak dan dinilainya lambat prosesnya dan hingga saat ini belum ada kejelasan.
"Polda sulsel harus bertindak tegas, selamatkan uang negara, jangan pandang bulu, kalau jelas terbukti kenapa harus diulur waktunya, jangan sampai masyarakat menilai Polda Sulsel masuk angin," ujar Sudri.
Bukan hanya itu, kasus tersebut dinilai terjadi kongkalikong pasalnya sampai ada saat ini belum ada hasilnya.
"Kenapa sampai hari ini belum ada kejelasan, jangn sampai ada gerakan lain sehingga sengaja mengulur waktu," tegasnya Sudri.(RAM)