TSMpGUd8BUMoGUMoTSO6TSM7Ti==

Terpusat di Provinsi, RSUD Sinjai Tak Lagi Tangani Pasien Covid-19

Terpusat di Provinsi, RSUD Sinjai Tak Lagi Tangani Pasien Covid-19
Juru Bicara Covid-19 Pemkab Sinjai, dr. Andi Suryanto Asapa didampingi Kadis Kominfo dan Persandian Irwan Suaib menjelaskan Edaran Gubernur Sulsel tentang alur rujukan pasien Covid-19

INSTINGJURNALIS.com -
Kabar baik datang dari Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah. Pasalnya, orang nomor satu di Pemprov Sulsel itu mengeluarkan edaran tentang alur rujukan Pasien Corona Virus (Covid-19).

Dalam SE Gubernur Sulsel Nomor 440.1. 1/04464/Diskes, menyebutkan bahwa semua pasien yang terkonfirmasi positif baik Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun Orang Tanpa Gejala (OTG) pengobatannya terpusat di Kota Makassar.

Dengan adanya SE tersebut secara otomatis semua Rumah Sakit yang ada di Kabupaten/Kota di Sulsel tidak lagi menangani pasien positif Covid-19. Termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai.

Sebab, RSUD Sinjai yang semula menangani pasien positif sebanyak 11 orang kini telah dirujuk ke Makassar pada Minggu (17/5/2020) pagi tadi. Hal itu disampaikan Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Pemkab Sinjai dr. Andi Suryanto Asapa saat menggelar konfrensi pers di Media Center Covid-19.

Sesuai edaran Gubernur Sulsel, menurut Suryanto, mulai sekarang begitu ada pasien yang positif maka langsung di rujuk ke Makassar. Sehingga, kata dia, RSUD Sinjai hanya melakukan pemeriksaan swab.

"Tujuannya apa, memang pak Gubernur menginginkan tidak ada lagi positif di Kabupaten semua terpusat di Provinsi, sehingga pelayanan Rumah Sakit bisa berjalan normal dan tidak ada lagi keraguan masyarakat. Semua bisa berjalan seperti biasa," jelas dr. Dedet sapaanya didampingi Kepala Dinas Kominfo dan Persandian, Irwan Suaib.

Dia menyebut, terdapat tiga Rumah Sakit rujukan penyangga Sulsel disebutkan dalam surat edaran Gubernur, diantaranya RS Daya, RS Dadi dan RS Sayang Rakyat. Sedangkan untukhotel ada empat yang disiapkan yakni Hotel swisbel, Almadera, Remcy, dan Harper.

"Jadi yang kita lakukan sekarang adalah skrining dari OTG maupun ODP kalaupun positif swapnya kami langsung rujuk. Tapi kalau Rapit Tesnya positif sambil menunggu swabnya, kami melakukan isolasi di Hotel Sinjai," ujar dr.Dedet.

Dengan begitu, tambah Kepala Dinas Kesehatan Sinjai itu, pihaknya saat ini fokus melakukan skrining terhadap pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Fokus sekarang skrining, kalau dia rapitnya positif maka akan dilakukan pengambilan swab oleh Rumah Sakit sambil menunggu hasilnya diisolasi di Hotel Sinjai," tandasnya.

Olehnya itu, secara otomatis tidak ada lagi pasien positif dirawat di Rumah Sakit Sinjai. Saat ini kata dr. Dedet pasien PDP yang dirawat di RSUD Sinjai tersisa dua orang, tetapi satu orang dipastikan akan keluar pada Senin (18/5) besok, sisanya menunggu empat hari.

"Jadi empat hari kedepan, Insyaallah tidak ada lagi di rawat di RS Sinjai, kalaupun ada hanya yang PDP ringan," pungkas dr. Dedet.

(Satria)


Type above and press Enter to search.