INSTINGJURNALIS.Com--Dinas Pendidikan Kabupaten Bone memastikan proses belajar-mengajar tetap digelar di rumah masing-masing atau metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui berbagai media hingga akhir Agustus mendatang. Meskipun sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah memberikan izin untuk digelar di sekolah.
"Sesuai dengan himbauan dari Kemendikbud, aktifitas belajar-mengajar boleh dilakukan di sekolah, namun harus ada persetujuan dari dari pemerintah daerah," kata Nursalam Sekertaris Disdik Kabupaten Bone, Senin (10/09/2020).
Sementara itu, kata Nursalam berdasarkan surat edaran gubernur tertanggal 7 Agustus aktivitas belajar di rumah (home scholling) diperpanjang hingga 22 Agustus 2020 mendatang."Sesuai edaran gubernur belajar daring di rumah diperpanjang hingga 22 Agustus mendatang," lanjutnya.
Diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim melalui konferensi persnya pada Jumat (07/08/2020) mengizinkan sekolah kembali gelar pembelajaran tatap muka di zona kuning. Hal ini dilaksanakan guna meminimalisir dampak negatif pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).
"Kami akan merevisi untuk memperbolehkan, bukan memaksakan, pembelajaran tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat, untuk zona hijau dan kuning diperbolehkan, bukan dimandatkan, dipaksakan. Tapi tentunya dengan protokol-protokol yang ada
" jelas Mendikbud Nadiem Makarim dalam konferensi pers secara daring yang dilansir dari laman CNN Indonesia, Jumat (7/8/2020).
Kemendikbud mencatat ada 43 persen siswa yang berada di zona hijau dan kuning. Sedangkan 57 persen lainnya berada di zona merah dan jingga. Status zonasi ini dilakukan per kabupaten/kota berdasarkan data Satuan Tugas Nasional Covid-19. Sedangkan untuk pulau kecil, status zonasi menggunakan zona pulau kecil berdasarkan pemetaan satuan tugas provinsi atau kabupaten/kota setempat.
(FAH)