![]() |
Salah satu ruas jalan yang dikerjakan di tahun 2022. (Humas) |
INSTINGJURNALIS.COM - Tercatat pada tahun 2021 lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai tuntaskan pembangunan 15 ruas jalan yang terbagi disejumlah wilayah Kecamatan dan Desa dengan panjang 20 Km lebih dengan anggaran puluhan miliar rupiah.
Di tahun 2022 terdapat 17 ruas jalan yang tersebar disejumlah wilayah Kecamatan kembali dituntaskan dengan estimasi anggaran sebesar Rp67 miliar lebih.
Karena menjadi Prioritas Pemerintah untuk tingkatkan perekonomian di Tahun 2023, Bupati ASA kembali Anggarkan Rp82,4 Miliar Pembangunan Infrastruktur Jalan di Kabupaten Sinjai.
Diketahui tahun 2023 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai dibawah kepemimpinan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA), memastikan program pembangunan infrastruktur jalan tetap menjadi prioritas berkelanjutan.
Menjadi komitmen Bupati ASA dalam meningkatkan akses jalan, guna untuk memperlancar koneksifitas antar wilayah yang berdampak pada perekonomian warga secara keseluruhan.
Kepala Dinas PUPR Sinjai, H. Haris Achmad, menjelaskan total anggaran yang digelontorkan untuk peningkatan infrastruktur jalan di tahun kelima pemerintahan Bupati ASA cukup besar. Jumlahnya mencapai Rp82,4 miliar lebih.
"Hingga memasuki tahun kelima, peningkatan atau rehabilitasi jalan tetap di prioritaskan oleh pak Bupati. Total anggarannya Rp80 Miliar untuk pembangunan jalan, sisanya Rp2,4 miliar pemeliharaan jalan," ungkapnya, Senin (6/3/2023)
Sapaan akrabnya H. Ade menambahkan, anggaran pembangunan infrastruktur jalan tersebut bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) serta sebagian dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Sedikitnya 24 ruas jalan yang tersebar di enam kecamatan, seperti kecamatan Sinjai Utara, Sinjai Timur, Sinjai Selatan, Sinjai Borong, Sinjai Tengah, dan Tellulimpoe.
"Insya Allah secepatnya akan dikerjakan, sehingga akses jalan mulus dan beraspal juga cepat dirasakan oleh masyarakat seperti perintah pak Bupati, dan kewajiban ini merupakan bentuk amanah pemulihan perekonomian secara keseluruhan," jelasnya.
Terpisah, Bupati ASA menegaskan pembangunan infrastruktur jalan tetap memang menjadi prioritas Pemkab Sinjai hingg di tahun kelimanya. Selain untuk memperlancar akses warga, pembangunan jalan beraspal itu juga untuk mengurangi jarak tempuh serta biaya angkut barang hingga hasil bumi, peternakan dan perkebunan warga.
"Kalau jalannya bagus, Insya Allah perekonomian pasti ikut tumbuh. Apalagi jalan yang berada di pelosok sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat, sebab jalan menjadi salah satu faktor biaya angkut tinggi jika jalannya rusak," jelasnya.
Dari data Dinas PUPR Sinjai ruas jalan yang bakal di hotmix yang bersumber dari DAK Fisik paket 1, diantaranya ruas Mangopi - Salohe Rp3,3 Miliar, Mattiro Deceng - Kolasa Rp4 miliar, Panaikang - Labettang Rp.11,8 miliar, Pasimarannu - Lasiai Rp4,5 Miliar.
Paket 2 DAK Fisik, ruas Bonto - Lappadata Rp2,8 miliar, Gareccing - Dada Rp8,2 miliar, Serre - Caboro Rp2,7 miliar, serta Topangka - Amessing Rp2,9 miliar.
Paket 3 DAK Fisik, ruas Cedange - Batang Rp9,8 miliar, Lappae - Massaile Rp7,3 miliar, Lingkar Banoa Rp8,6 miliar, Massaile - Lembang Lohe Rp3,7 miliar, dan Tombolo - Cedange Rp2,2 miliar.
Sumber anggaran DID paket 1 diantaranya ruas Batu - Illi Rp630 juta, Jalan Bawakaraeng Rp387 juta, Jalan Bhayangkara Rp 473 juta, Jalan Bulu Kunyi Rp694, Jalan Bulu Lohe Rp591 juta,Jalan Bung Tomo Rp703 juta, Jalan Lompobattang Rp296 juta, Jalan Nenas 1 Rp193 juta, Jalan Nenas 2 Rp112 juta, serta Jalan Tongke-tongke Rp264 juta.
DID paket 2, letaknya di ruas Dompili - Kaloling dengan besaran anggaran Rp504 juta (beton). (Satria)
BERLANGGANAN ARTIKEL, IKUTI KAMI : [ADS]
Komentar0